Makan Siang Bersama Ma'ruf, Jokowi Bahas Hasil Survei

Ameidyo Daud Nasution
28 Desember 2018, 17:57
Jokowi maruf
ANTARAFOTO | Yulius Satria

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) siang tadi bertemu pendampingnya, Ma'ruf Amin, untuk membahas hasil survei elektabilitasnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Ma'ruf belum membahas persiapan debat capres-cawapres karena menilai waktu pelaksanaannya masih lama.

Jokowi datang ke kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada pukul 13.05 WIB. Jokowi dan Ma'ruf mengakhiri pertemuan tersebut dengan memberikan keterangan kepada awak media sekitar pukul 14.05 WIB.

Mantan Walikota Solo ini mengatakan pertemuan tersebut hanya agenda makan siang dengan menu ikan goreng dan pecel. Namun, dia mengaku membahas sedikit hasil survei. "Bicara sedikit mengenai hasil survei yang ada," kata Jokowi di kediaman Ma'ruf, Jakarta, Jumat (28/12). Meski demikian, dia tidak menyebutkan detail kondisi elektabilitasnya saat ini.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga membantah pendapat yang menyebutkan Ma'ruf tidak mendongkrak elektabilitasnya saat ini. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, efek Ma'ruf bisa dilihat dari sejumlah survei. "Siapa bilang (tidak mendongkrak), di survei kelihatan," ujar dia. Namun, lagi-lagi dia tidak merinci hasil survei yang ada.

Hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA awal bulan ini menunjukkan elektabilitas pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin hingga November 2018 stagnan sebesar 53,2%. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu stagnan lantaran Ma'ruf belum berkampanye. "Kalau nanti Abah (Ma'ruf) kampanye, wuih (elektabilitas naik)," kata Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, saat itu.

Menurut Erick, Ma'ruf selama ini baru sebatas bersilaturahmi sebagai seorang kiai besar. Hal itu dilakukan Ma'ruf untuk memeriksa basis dukungannya di berbagai wilayah Indonesia. "Silaturahmi dan kampanye beda. Kalau sudah datang ke pasar, itu baru (kampanye)," kata Erick.

Ma'ruf akan mulai berkampanye pada Januari 2019. Rencananya, Ma'ruf akan difokuskan berkampanye di sepuluh provinsi. Sepuluh provinsi tersebut, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Gorontalo, Riau, dan Lampung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...