Timses: Masih Ada Masyarakat Percaya Isu Jokowi PKI dan Anti-Islam

Dimas Jarot Bayu
14 Desember 2018, 07:20
Jokowi-Ma'ruf Amin
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Calon presiden petahana Joko Widodo didampingi calon wakil presiden Ma\'ruf Amin saat pendaftaraan Pilpres di KPU, Jakarta, Jumat (10/8).

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengatakan, masih ada sebagian masyarakat yang melekatkan isu komunisme dan anti-Islam kepada Jokowi. Isu tersebut muncul dalam bentuk informasi bohong dan ujaran kebencian yang disebarkan melalui tabloid Obor Rakyat pada Pilpres 2014.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan, ada 5-6% masyarakat yang masih mempercayai stereotip tersebut."Saya kira itu terbukti dan sampai saat ini belum mampu mengubah persepsi publik terhadap berita yang ada di tabloid Obor Rakyat," kata Ace di Jakarta, Kamis (13/12).

Meski telah terbukti salah, Ace menilai stereotip itu tetap direproduksi oleh beberapa pihak. Ini dilakukan untuk kepentingan Pilpres 2019. Ace mengatakan, stereotip itu disebarkan secara verbal antarindividu. Karenanya, Jokowi dalam berbagai kunjungannya ke daerah acapkali mengklarifikasi isu tersebut.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Jokowi ketika membagikan sertifikat tanah di Lampung. Saat itu, Jokowi berkelakar ingin menampar orang yang menyebarkan isu mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jokowi pun kerap mengkarifikasi tuduhan itu saat berkunjung ke Jawa Barat. Ace mengatakan, stereotip itu masih berpengaruh kuat di masyarakat Jawa Barat. "Pak Jokowi perlu klarifikasi itu supaya masyarakat di daerah yang dikunjungi Pak Jokowi bisa mengetahui bahwa itu adalah sesuatu yang hoaks," kata Ace.

(Baca: Bawaslu Catat 1.247 Pelanggaran dalam Tahapan Pemilu 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...