Kurang Informasi, Pengobatan Penderita HIV Masih Minim

Dimas Jarot Bayu
4 Desember 2018, 10:39
Peringatan Hari AIDS Sedunia
ANTARA/WAHYU PUTRO A
Masyarakat mengikuti senam pagi dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Kementerian Kesehatan hingga Juni 2018 mencatat baru 96.298 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang melakukan pengobatan terapi antiretroviral (ART). Jumlah ini hanya 15% dari total penderita ODHA di Indonesia sebanyak 630 ribu jiwa.

Manajer Riset Jaringan Indonesia Positif Verdy Teek menyebutkan, minimnya ODHA yang melakukan terapi karena kurangnya informasi dan pemahaman terkait HIV maupun ART. Mereka khawatir terapi ART akan menimbulkan efek samping.

Hal ini ditambah adanya informasi yang salah di media sosial mengenai terapi ART. "Informasi itu yang menyebabkan teman-teman enggan menggunakan terapi ART," kata Verdy di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (3/12).

Para ODHA juga enggan melakukan terapi ART akibat kendala biaya. Banyak ODHA yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan dan belum punya pekerjaan. Alhasil, biaya untuk terapi ART dirasa cukup memberatkan.

Ada pula masalah stigma dan diskriminasi yang membuat mereka enggan melakukan terapi ART. Menurut Verdy, ada beberapa ODHA yang tak mau terapi ART karena belum menyampaikan status HIV-nya kepada keluarga.

Mereka takut terapi ART akan membuat pihak keluarga menjauh. Ditambah, mereka takut akan dirisak atau dipersekusi oleh masyarakat karena diketahui sebagai ODHA.  "Banyak juga teman-teman perempuan yang belum mau terapi karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau dipaksa oleh pasangannya untuk tidak memulai terapi," kata Verdy.

(Baca: HIV Positif di Indonesia Mencapai 48 Ribu Kasus pada 2017)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...