Dampak Perang Dagang, Pabrik Asal Tiongkok Ingin Relokasi ke RI

Ameidyo Daud Nasution
27 November 2018, 18:48
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tak melulu berdampak negatif bagi Indonesia. Sejumlah perusahaan asal Tiongkok berencana merelokasi pabriknya ke Indonesia untuk menghindari bea masuk impor yang diterapkan oleh AS terhadap produk-produk asal Tiongkok.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para pemimpin perusahaan dan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Saya memperoleh banyak laporan dari menteri dan dibisiki pengusaha, beberapa pabrik (Tiongkok) ingin pindah ke negara-negara Asia termasuk Indonesia agar terhindar dari tarif impor mitra perang dagang," kata Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum ke-9 di Jakarta, Selasa (27/11).

Jokowi menambahkan, situasi ini diperburuk dengan sengketa dagang kedua negara tersebut yang berlarut-larut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, AS dan Tiongkok tidak menemukan kata sepakat dalam pertemuan negara-negara Asia Pasifik (APEC). "Kami menyaksikan pimpinan negara dari dua ekonomi nomor satu dan dua di dunia bersitegang. Saya lihat sulit dipersatukan," ujarnya.

Indonesia berusaha menjembatani ketegangan antara AS dan Tiongkok namun tidak berhasil. Konferensi Tingkat Tinggi APEC tersebut untuk pertama kali dalam 29 tahun gagal menghasilkan kesepakatan. Ia memprediksi, situasi yang sama akan terjadi saat pertemuan G-20 mendatang. "Semoga ada keajaiban di G-20 tapi feeling saya kok tidak," katanya.

Dengan kondisi saat ini, peluang untuk meningkatkan ekspor barang dari Indonesia terbuka lebar.  "Di tengah kisruh global jangan lengah dan kehilangan fokus," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...