Astra Honda Motor Targetkan Penjualan 4,7 Juta Unit Sepeda Motor

Image title
21 November 2018, 15:42
motor Honda
Arief Kamaludin|Katadata

PT Astra Honda Motor (AHM), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), menargetkan pertumbuhan penjualan sepeda motor sebanyak 4,6 juta-4,7 juta unit hingga akhir 2018. Target tersebut menandakan pertumbuhan penjualan  8% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebanyak 4,3 juta unit. Hingga Oktober 2018, AHM sudah mengantongi penjualan 3,9 juta unit atau 83% dari target.

Menurut Direktur Keuangan AHM Erik T Sadikin, pertumbuhan volume penjualan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas 5%, harga barang komoditas yang sedang bagus, juga kondisi politik setelah Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) yang tensinya tidak tinggi. "Musim panen juga cukup baik tahun ini, tidak terlalu kering, dan tidak terlalu banjir, itu pasar motor bisa recover," kata Erik dalam workshop bersama wartawan, di Jakarta, Rabu (21/11).

Harga barang komoditas, seperti minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara, merupakan faktor yang penting dalam penjualan sepeda motor, khususnya di luar Pulau Jawa. Di Pulau Sumatra penjualan AHM tumbuh 15%, Kalimantan tumbuh sekitar 30%, Sulawesi di atas 10%, dan Papua di atas 10%. Namun, pangsa pasar di luar Pulau Jawa terbilang masih sedikit, hanya 35% dari total penjualan perseroan.

Dengan pertumbuhan volume penjualan sekitar 8%, Erik mengatakan, pertumbuhan laba bersih mereka tahun ini sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan tersebut. Perseroan sulit mencetak pertumbuhan dua digit karena volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berpengaruh pada harga bahan material mereka. "Susah sekarang ini (mencapai pertumbuhan) double digit. Kami ingin tetap menjaga harga produk yang bisa diterima masyarakat," kata Erik.

(Baca: Sempat Turun, Astra Kembali Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan)

Sepanjang tahun ini, AHM sudah menaikkan harga beberapa produk yang unggul di pasaran. Namun, kenaikannya hanya Rp 100 ribu per unit. Itu karena mereka selektif untuk kenaikan harga agar tidak membebani keuangan konsumen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...