Curhat Pengemudi Ojol Soal Maraknya Order Fiktif dan Aksi Prank

Fahmi Ahmad Burhan
29 November 2019, 20:45
prank Youtube, ojek online, pengemudi ojol kena prank, order fiktif, Gojek, Grab, video prank
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Tindakan iseng atau jahil (prank) yang dilakukan pembuat konten Youtube akhir-akhir ini merugikan pengemudi ojek online.

Para pengemudi ojek online (ojol) menganggap aksi iseng (prank) yang dilakukan para pembuat konten di YouTube (YouTuber) terhadap sejumlah pengemudi justru merugikan. Maraknya pesanan (order) fiktif membuat waktu mereka terbuang percuma dan berpotensi menurunkan penghasilannya.

Salah satu pengemudi ojol mitra Grab, Firnanda Eriawan, mengaku ia pernah terkena ulah keisengan pemesan makanan melalui aplikasi Grab Food. "Sudah beli makanan sesuai pesanan, eh pas sampai lokasi di-cancel. Nilainya enggak seberapa, tapi itu merugikan," kata Firnanda pada Katadata.co.id, Jumat (29/11).

Advertisement

Dia pun pernah menerima order fiktif pada aplikasi Grab Ride. Saat itu, pengemudi ojol berusia 21 tahun itu mencoba mendatangi tempat penjemputan, lokasinya cukup jauh. Sesampainya di lokasi, tidak ada kejelasan mengenai pesanan yang dia terima.

Akhirnya, pesanan itu terpaksa ia batalkan. Padahal, dengan membatalkan pesanan itu pengemudi akan mendapatkan nilai buruk dan kesusahan mendapatkan pesanan selanjutnya.

Selain itu, waktunya jadi terkuras karena melayani pemesan yang tidak jelas. "Cari orderan kan susah, ini malah tidak jelas," ujar pengemudi ojol kelahiran Jakarta itu. Dalam sehari, ia bisa mendapat sepuluh pesanan. Firnanda bekerja dari pagi hingga sore setiap hari. Kadang-kadang ia bekerja tanpa libur di akhir pekan.

Akhir-akhir ini, beberapa artis dan pembuat konten di Youtube membuat sebuah prank yang melibatkan pengemudi ojol. Salah satunya adalah Baim Wong. Pada akun Youtube Baim Paula, dia mengunggah video berdurasi 20,42 menit dengan judul "Nunggu Berjam-jam, Ojek Bintang 5 Ini Tetap Sabar. Dikerjain Satpam Tetap Sabar." Video itu ditonton hingga 4,6 juta kali.

Menurut Firnanda, beberapa video prank memang tujuannya menghibur. Namun, hal itu dinilai dapat memengaruhi psikologis pengemudi ojol. Pengemudi ojol hanya dianggap sebagai objek kejahilan para pembuat konten video. Meskipun dalam beberapa video lainnya pengemudi ojol diberi uang, menurut Firnanda, uang itu tidak seberapa dibandingkan pendapatan para pembuat konten dari Adsense.

(Baca: Marak Video Prank YouTuber, Ini Kata Asosiasi Ojek Online & Ahli Hukum)

Menjahili Ojol Tindakan Tak Terpuji

Contoh beberapa konten prank lain yang melibatkan ojol ada di akun @hasanjr11 yang membuat video prank bertema "Order Pizza 1.000.000 Gw Cancel, Terus Gw Ga Ngaku Kalo Order! Bapak Ini Nangis". Konten tersebut telah ditonton lebih dari 6,1 juta kali sejak dua minggu lalu. Ia memiliki 3,33 juta pelanggan di akun YouTube-nya.

Lalu, akun Joe Reny Vlog yang membuat video berjudul ‘Order Makanan 1.000.000 Aku Cancel, Cewe Cantik Ini Gak Mau Tau! Mas Ini Nangis’. Konten itu disaksikan lebih dari 2,1 juta kali sejak 17 November lalu. Joe memiliki 2,08 juta pelanggan di akun YouTube-nya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement