Startup Mbiz, Sediakan E-Procurement untuk Cegah Korupsi

Desy Setyowati
26 September 2018, 20:01
Mbiz
DESY SETYOWATI/KATADATA
CEO Mbiz Rizal Paramarta, Head of Procurement Service Pemerintah Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah, COO Mbiz Ryn Hermawan, dan CCO Mbiz Andik Duana Putra.

Perusahaan rintisan (startup) Grup Lippo, PT Brilliant Ecommerce Berjaya atau Mbiz.co.id, menawarkan layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement) yang terintegrasi. Solusi ini diharapkan dapat mencegah korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa di institusi pemerintah maupun perusahaan swasta.

Chief Executive Officer (CEO) Mbiz Rizal Paramarta mengatakan, perusahaannya menawarkan layanan pengelolaan anggaran, proses persetujuan, order, fulfillment tracking, pembayaran, hingga spend reporting dan analisis di dalam satu platform. "Baru kami yang menerapkan model bisnis seperti ini di Indonesia," ujar Rizal di kantornya, Jakarta, Rabu (26/9).

Model bisnis tersebut dinilai mampu meminimalisasi potensi korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. "Kalau user memesan barang dengan harga yang bukan merupakan harga terendah, akan terlacak. Transaksi secara langsung antara vendor dan pengguna juga minim karena ada kami sebagai penengah" kata dia.

Mbiz merupakan e-commerce dengan skema Business to Business (B2B) yang berdiri sejak Juli 2015. Para vendor bisa menawarkan produknya lewat platform Mbiz. Saat ini, Mbiz sudah menggaet 3 ribu vendor yang menyediakan 90 ribu produk atau stock keeping unit (SKU). Mbiz pun membukukan total transaksi bersih atau nett merchandise value (NMV) senilai Rp 1 triliun.

Layanan Mbiz sudah digunakan oleh 200 perusahaan dan ribuan pengguna individu. "Sebanyak 80% produk yang ada di platform disediakan oleh tiga vendor, supaya ada pembanding," kata dia. Dengan begitu, pilihan produk barang dan jasa menjadi beragam dan bisa meningkatkan efisiensi perusahaan.

Produk yang tersedia dibagi dalam 11 kategori, yakni peralatan industri, mesin dan bahan baku; otomotif dan transportasi; elektronik dan telekomunikasi; peralatan rumah, penerangan, dan konstruksi; peralatan kantor dan penyimpanan; kesehatan dan peralatan medis; pakaian, tekstil, dan aksesoris; agrikultur dan produk segar; groceries; olahraga, hobi dan hiburan; serta, jasa.

Yang menarik, pengguna Mbiz lebih banyak membeli produk jasa, seperti cleaning service atau petugas keamanan sejak tahun ini. "Misalnya, pengguna mulai menyewa komputer ketimbang membeli. Mereka tidak pusing kalau rusak. Kalau sudah tidak dipakai, bisa dikembalikan ke vendor," katanya. Tren seperti ini terjadi juga di luar negeri. Hal ini membuat 80% produk yang paling banyak dibeli di platform Mbiz adalah jasa.

(Baca: Pemerintah Akan Wajibkan Barang E-commerce Kantongi SNI)

Tingkatkan Efisiensi

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...