Rudiantara: Bisnis Transportasi Online Paling Mendekati Syariah

Desy Setyowati
24 September 2018, 11:40
taksi online
ANTARA/Wahyu Putro
Seorang pengguna menunjukkan aplikasi taksi online di Jakarta, Sabtu (1/4).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak mahasiswa untuk berpikir inovatif dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Dengan begitu, mahasiswa bisa membangun bisnis di bidang digital untuk mengatasi segala persoalan di masyarakat.

Ia mencontohkan, bisnis transportasi online terbukti mampu mengatasi persoalan kemacetan hingga logistik di Tanah Air. "Bukan saja menjawab peluang bisnis, tapi juga memiliki nilai lebih. Menurut saya, bisnis ala taksi online itu yang paling mendekati syariah," kata Rudiantara dihadapan para mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, akhir pekan lalu (22/9).

Advertisement

Bisnis transportasi online disebut paling mendekati hukum syariah karena adanya akad atau perjanjian antara aplikator, seperti Go-Jek dan Grab dengan mitra pengemudi maupun mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam layanan pesan antar makanan. Konsep bisnisnya juga menggunakan pola bagi hasil atau mudharabah, yakni sekitar 20%.

"Ada kejelasan akad di depan. Pengguna taksi dulu, tidak tahu berapa biaya yang akan dibayar jika sudah tiba di tujuan. Sementara dengan taksi online, pengguna jasa tahu berapa biayanya sebelum jalan. Ini adalah model akad dalam bisnis syariah,” kata dia.

Nah, karena konsep bisnisnya sudah sesuai hukum syariah, ia mengimbau masyarakat berpikir seperti para pendiri startup teknologi tersebut. "Menghadapi era industri 4.0 ini mahasiswa harus berani berpikir out of the box," ujarnya. Mahasiswa harus bisa berpikir inovatif, bahkan di luar bidang ilmu yang dipelajarinya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement