Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Penanganan Corona

Hari Widowati
5 Maret 2020, 09:18
virus corona, virus korona, achmad yurianto, profil achmad yurianto, juru bicara pemerintah yang menangani virus corona, achmad yurianto kemenkes
Dok. Kemenkes.go.id
Pemerintah menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, sebagai juru bicara penanganan virus corona (Covid-19), Selasa (3/3).

Pemerintah menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, sebagai juru bicara penanganan virus corona (Covid-19). Penunjukan itu dilakukan setelah sehari sebelumnya Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona.

"Seandainya ada pertanyaan silakan ke beliau," kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Istana Kepresidenan, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Selasa (3/3). Penunjukan juru bicara khusus ini dilakukan agar informasi yang diberikan kepada masyarakat tidak simpang-siur.

Achmad Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Yurianto memulai kariernya sebagai dokter militer tepatnya sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada 1987. Empat tahun kemudian, ia ditugaskan menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali. Seperti dilansir Suara.com, ia pernah menjalani misi sebagai dokter Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti yang ditugaskan di Dili, Timor Timur pada 1991.

(Baca: Jokowi Targetkan Renovasi RS Corona Pulau Galang Rampung Sebulan )

Pada 2006, Yurianto diangkat menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira Bandung, Jawa Barat. Dua tahun kemudian, ia menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang. Pada 2009, ia menjadi Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon, Maluku. Dua tahun kemudian ia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI.

Karier Yurianto di Kementerian Kesehatan dimulai pada 2015. Ia diminta oleh Menkes Nila Moeloek untuk menempati posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes. Ia beberapa kali turun langsung ketika terjadi bencana alam, antara lain gempa bumi di Lombok pada Juli 2018, gempa bumi dan tsunami di Palu pada September 2018, serta tsunami Selat Sunda pada Desember 2018.

Sejak pertengahan 2019, Yurianto dipercaya menjadi Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan. Ia juga mengkoordinasikan proses observasi kesehatan para WNI yang dijemput dari beberapa negara yang mengalami wabah virus corona, antara lain Tiongkok dan Jepang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...