Tahan Dana Repatriasi, Ekonom Dukung Penerbitan Obligasi Retail Dolar

Rizky Alika
8 Maret 2019, 10:31
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Pemerintah akan menerbitkan Saving Bonds Retail (SBR) dalam denominasi dolar AS untuk menampung dana repatriasi setelah masa tahan berakhir.

Rencana pemerintah menerbitkan Saving Bonds Retail (SBR) dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) untuk menampung dana repatriasi didukung oleh ekonom. Instrumen investasi tersebut dinilai akan membantu memperdalam pasar keuangan dan bisa menyasar basis investor yang lebih luas.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyambut baik upaya pemerintah dalam menerbitkan instrumen penampung dana repatriasi melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel berupa SBR dalam dolar AS tersebut. "Itu salah satu yang bisa dilakukan, financial deepening dan antisipasi berakhirnya masa locked up (masa tahan dana repatriasi)," kata David kepada Katadata.

Menurutnya, SBR dolar ini bisa membidik investor yang menyukai instrumen valas. Selain itu, SBR dolar memiliki nilai minimum investasi yang lebih kecil sehingga bukan hanya menarik bagi pemilik dana besar.

Ia pun menilai SBR tersebut dapat dikembangkan dalam denominasi mata uang lainnya. Hal ini dapat dilakukan setelah pemerintah mengkaji minat para investor retail, terutama peserta program repatriasi.

Upaya pendalaman SBR rupiah juga dinilai menjadi variasi investasi bagi dana repatriasi. Volume penerbitan SBR pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan pemerintah. "Ini upaya untuk memperkenalkan keragaman instrumen investasi agar lebih engage dengan pasar modal," ujarnya.

Di sisi lain, David menilai perlunya pendalaman instrumen investasi yang berbasis infrastruktur seperti sukuk ritel berbasis infrastruktur murni guna menahan dana repatriasi. Pasalnya, masih banyak aset pemerintah yang dapat direvitalisasi dengan pembiayaan melalui sukuk ritel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...