Menko Darmin: Pertumbuhan Utang Pemerintah Masih Sehat

Dimas Jarot Bayu
23 Januari 2019, 15:22
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Arief Kamaluddin | Katadata
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Pertumbuhan utang pemerintah dalam setahun terakhir sebesar Rp 423,05 triliun menjadi Rp 4.418,3 triliun per Desember 2018 dinilai masih sehat. Pasalnya, utang tersebut digunakan untuk kegiatan produktif, seperti pembangunan infrastruktur yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution usai Rapat Terbatas di Istana Negara, Rabu (23/1). "Kalau (utang) cuma mau bangun gedung kantor, itu masalah. Kalau itu untuk menghasilkan sesuatu, prinsipnya itu dia sehat," kata Darmin.

Darmin juga menilai posisi utang Indonesia saat ini dalam rentang yang normal. Sebab, utang pemerintah belum melewati batas yang ditetapkan dalam Undang-Undang, yakni 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Saat ini total utang pemerintah sebesar 29,98% dari PDB Indonesia yang mencapai Rp 14.835,85 triliun. "Kita masih dalam range yang menurut ukuran dunia masih dalam range yang normal," ujar Darmin.

Darmin menilai, hasil dari infrastruktur memang belum bisa dirasakan saat ini. Perlu waktu beberapa tahun mendatang agar infrastruktur bisa dirasakan manfaatnya. "Kalau bangun pelabuhan hasilnya tidak hanya sekarang, hasilnya itu dua, tiga, sepuluh tahun lagi. Jalan tol begitu juga, waduk begitu juga," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, utang pemerintah pada 2017 mencapai Rp 3.995,25 triliun sehingga sepanjang tahun lalu pertumbuhan utang pemerintah mencapai 10,59%. Laju pertumbuhan utang ini sejatinya lebih rendah dibandingkan pertumbuhan utang pemerintah dari 2016 ke 2017 yang sebesar 13,62%.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...