Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2019 Hanya 4,9%

Image title
29 Oktober 2018, 16:54
Perdagangan dan Retail
Arief Kamaludin | Katadata
Konsumsi domestik tahun depan diprediksi hanya akan tumbuh 4,93%.

Kepala Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya akan mencapai 4,9%, lebih rendah dibandingkan dengan asumsi pemerintah sebesar 5,3%. Depresiasi rupiah dan terus melemahnya konsumsi domestik menjadi faktor-faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

Menurut Adrian, nilai tukar rupiah tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh pengetatan kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed). Ia juga menyebutkan konsumsi domestik hanya akan tumbuh 4,93% pada 2019. Padahal, konsumsi merupakan salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang.

"Kalau tingkat pertumbuhan ekonomi nominal turun, pendapatan pemerintah dari pajak (tax revenue) akan turun. Jadi sejauh ini saya melihat kebijakan moneter ketat, fiscal policy rate tidak akan membaik," kata Adrian di Graha CIMB, Jakarta, Senin (29/10).

Selain itu, Adrian juga memperkirakan arus investasi pada tahun depan hanya tumbuh sekitar 4% saja. Hal itu disebabkan adanya pengetatan suku bunga acuan Bank Indonesia yang akhirnya harus diserap oleh industri perbankan dengan kenaikan suku bunga simpanan.

Pengetatan kebijakan moneter dengan kenaikan suku bunga membuat pertumbuhan kredit perbankan tidak akan melambat. Dia memperkirakan, pertumbuhan kredit industri perbankan hanya 8,2% saja pada 2019.

(Baca: Data Perdagangan Melemah, IMF Revisi Turun Proyeksi Laju Ekonomi Dunia)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...