BEI Sebut Belum ada BUMN di Daftar Perusahaan yang Mengantre IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan hingga saat ini belum ada perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak usahanya yang masuk ke pipeline atau antrian initial public offering (IPO) tahun ini.
"Sampai saat ini belum ada BUMN atau pun subsidiary (anak usaha) yang masuk di pipeline IPO IDX," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, Selasa (2/1).
Menurut data BEI, terdapat 30 perusahaan yang mengantre dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dari 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI, sekitar 19 perusahaan masuk dalam kategori aset skala menengah dengan nilai antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar.
Sementara itu, sebanyak sembilan perusahaan merupakan perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar. Kemudian, dua perusahaan lainnya beraset kecil dengan nilai di bawah Rp 50 miliar. Perusahaan dari sektor konsumer mendominasi calon perusahaan terbuka, dengan rincian konsumer siklikal sebanyak enam perusahaan dan empat perusahaan mewakili konsumer non siklikal.
Nyoman Yetna mengatakan, selama periode 1 Januari-29 Desember 2023, sudah ada 79 perusahaan baru yang mencatatkan saham atau IPO di BEI.
Berikut daftar 30 perusahaan yang akan IPO menurut sektornya :
- Tiga perusahaan dari sektor material dasar
- Enam perusahaan dari sektor konsumer primer