Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha: Latin, Arab, dan Terjemahannya
Menunaikan ibadah sholat dapat menjadi cara bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Secara umum, sholat dibedakan menjadi sholat wajib dan sunnah. Ada banyak yang termasuk dalam sholat sunnah, salah satunya sholat dhuha.
Dalam buku Penuntun Sholat Dhuha menjelaskan, sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari saat matahari sedang naik sekitar pukul 07.00 sampai 11.00 WIB.
Jumlah minimal rakaat dalam sholat dhuha adalah dua rakaat. Mengutip buku The Ultimate Power of sholat Dhuha meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Darda dan Abu Zarr.
Rasulullah SAW berkata, “Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untuk-Ku pada awal siang dengan empat raka'at, maka Aku akan mencukupimu di akhir siang itu.” (HR. Ahmad, 5: 286; Abu Daud, no. 1289; At Tirmidzi, no. 475; Ad Darimi, no. 1451).
Allah SWT telah berfirman demikian, maka umat muslim dapat melaksanakan sholat dhuha untuk berdoa, meminta berkah, mengingat Allah, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.
Lebih lanjut, Zezen Zainal Alim dalam bukunya menjelaskan, kata dhuha dapat ditemukan di berbagai ayat dalam Al-Qur'an dan memiliki banyak versi tentang makna dan pemahamannya. Istilah dhuha dapat berarti "pagi hari" atau "panas matahari".
Doa Setelah Sholat Dhuha
Dalam buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat telah menjelaskan tentang sholat dhuha, termasuk doanya. Berikut doa sholat dhuha dari buku Ustadz Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu. Bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Niat Sholat Dhuha
Dikutip dari buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi karya Adnan Tarsyah, berikut adalah bacaan niat sholat dhuha:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan pada waktu dhuha, yaitu sekitar pukul 07.00-11.00 WIB. Waktu dhuha dimulai saat matahari mulai naik dan terasa panas, hingga menjelang waktu sholat dzuhur.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha adalah setelah melewati seperempat hari, yaitu sekitar pukul 09.00 WIB. Hal ini didasarkan pada hitungan bahwa dalam sehari ada 24 jam, maka seperempat hari adalah 24/4 = 6 jam. Jika setengah hari adalah 12 jam, maka seperempat pertama adalah 12/4 = 3 jam. Jadi, waktu terbaik untuk sholat dhuha adalah setelah melewati 3 jam dari terbitnya matahari, yaitu sekitar pukul 09.00 WIB.
Pada waktu sholat dhuha, matahari sudah naik cukup tinggi dan terasa panas. Kondisi ini merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perlu diingat bahwa sholat dhuha tidak boleh dilakukan melewati batas waktunya, yaitu menjelang waktu sholat dzuhur. Selain itu, sholat dhuha juga tidak boleh dilakukan saat waktu matahari sudah terbit tetapi belum terasa panas, yang dikenal sebagai waktu shohwah.
Cara Melaksanakan Sholat Dhuha
Dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari menjelaskan tata cara melaksanakan sholat dhuha sebagai berikut:
- Niat sholat dhuha di dalam hati, yaitu "Ushalli Sunnatach-dhuhaa rak'ataini lillahi ta'aalaa" Artinya: "Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala".
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca surat Al Fatihah.
- Membaca satu surat dalam Al-Quran. Disarankan rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua membaca surat Al-Lail.
- Rukuk dan membaca tasbih tiga kali.
- I'tidal dan membaca bacaanya.
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.
- Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya.
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
- Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua dengan cara yang sama kemudian diakhiri dengan Tasyahud akhir dan salam.
Manfaat Sholat Dhuha
Mengutip buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha, Rasulullah bersabda:
“Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh diantara kalian pada pagi hari harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat." (HR. Muslim dari Abu Dzar).
Ustadz Khalillurrahman El-Mahfani kemudian menjelaskan, salah satu manfaat ibadah sholat dhuha adalah untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada sholat wajib.
1. Mendapatkan Rezeki
Selain itu, dikisahkan dalam buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha, bahwa dahulu Rasulullah SAW mengutus pasukan untuk berperang melawan musuh Allah.
Pasukan tersebut memperoleh kemenangan yang gemilang dan mendapatkan harta rampasan yang berlimpah. Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan, ada yang lebih utama dan lebih baik dari kemanangan dan harta rampasan yaitu sholat dhuha sebagaimana hadis berikut.
"Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash ia berkata, Rasulullah bersabda, 'Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak harta rampasan yang didapat, dan cepatnya kembali (dari medan perang). Yaitu orang yang berwudhu kemudian menuju masjid untuk mengerjakan sholat sunah dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak harta rampasan, dan lebih cepat kembalinya’." (HR. Ahmad).
2. Diampuni Dosanya walau Sebanyak Buih di Laut
Allah akan mengampuni dosa orang yang membiasakan sholat dhuha walau dosanya sebanyak buih di laut. Dalam hadis yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
3. Mendapatkan Istana Emas di Surga
Allah akan membangun istana emas di surga bagi orang yang melakukan sholat dhuha. Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis dari Anas bin Malik:
"Barangsiapa sholat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dengan demikian, Allah telah menjelaskan berbagai manfaat sholat dhuha. Umat muslim dapat melakukan sholat dhuha sebagai wujud syukur kepada Allah, sarana meminta rezeki, dan mendapatkan manfaat yang berlimpah.