10 Tempat Nongkrong di Jogja dengan Pemandangan Memukau
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah otonom setingkat provinsi yang terletak di bagian selatan pulau Jawa bagian tengah, dengan ibukota Kota Yogyakarta dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia.
Terkenal sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta yang juga disebut Jogja memiliki banyak perguruan tinggi dengan total keseluruhan mahasiswa berjumlah 387.319 pada tahun 2021 menurut data Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga. Banyaknya mahasiswa berdampak pada munculnya berbagai tempat nongkrong yang menjadi sarana untuk bercengkerama.
Dilansir dari laman web Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jogja saat ini berstatus PPKM Level 3 sehingga tempat nongkrong seperti restoran, kafe, ataupun tempat makan outdoor dapat melayani makan di lokasi (dine-in) dengan beberapa ketentuan.
Pemerintah telah menyusun protokol bagi restoran di luar mall, yaitu dengan melakukan skrining digital melalui aplikasi Peduli Lindungi bagi pengunjung maupun karyawan dengan memeriksa scan QR Code. Dengan demikian, pengunjung tetap aman dan mematuhi protokol kesehatan.
Beberapa tempat nongkrong di Jogja terletak di tempat tinggi sehingga menawarkan pemandangan yang memukau. Tempat-tempat ini cocok untuk melihat matahari terbenam atau menikmati suasana Jogja. Berikut rekomendasinya.
1. HeHa Sky View
HeHa Sky View terletak di kawasan perbukitan Gunungkidul yang berjarak 40 menit dari pusat kota Yogyakarta. Tempat nongkrong ini menawarkan ragam kuliner yang dapat dinikmati sambil melihat pemandangan kota dari ketinggian.
Selain menikmati kuliner, ada banyak spot selfie untuk mengabadikan momen Anda. Salah satu spot foto favorit adalah replika balon udara. Dengan biaya Rp 20.000 per orang, pengunjung dapat naik dan berfoto.
Bagi pasangan, jangan lewatkan foto romantis di spot Love Box yang didesain dengan dinding berisi banyak papan atau botol untuk menuliskan harapan. Harganya mulai dari Rp 25.000-50.000.
Fasilitas lain untuk menunjang kebutuhan meliputi akses kursi roda, musholla, toko suvenir, dan area parkir.
2. Watu Langit Jogja Coffee and Resto
Watu Langit Coffee and Resto terletak di Mlakan, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tempat nongkrong ini menyajikan panorama yang sangat indah dengan udara sejuk khas dataran tinggi. Areanya cukup luas dan asri dengan pepohonan hijau yang menambah suasana tenteram.
Bangunan resto dibuat dengan unsur tradisional yang menggunakan kayu. Aneka kopi tersedia mulai dari Rp 8.000 dan ada juga gorengan gratis dari jam 10.00 - 15.00 WIB pada hari Selasa hingga Jumat.
3. Puncak Sosok
Puncak Sosok yang terletak di wilayah timur Kabupaten Bantul dengan topografi pegunungan cocok untuk tempat nongkrong. Dengan pemandangan memukau, pengunjung dapat berfoto sambil menikmati pilihan kuliner. Ada pula jembatan kayu dengan desain unik yang bagus untuk latar foto.
Beberapa area disediakan bangku dan meja untuk bersantap. Pengunjung juga dapat menggelar tikar yang disediakan oleh pengelola. Sajian makanan meliputi tahu walik, bakso tusuk, sempolan, siomay, sate gajih, cilok, dan jagung bakar. Sedangkan pilihan minuman adalah kopi, teh, dan jeruk.
Menariknya, ada pertunjukan musik lengkap dengan panggung. Penonton dapat duduk di sekitar panggung sambil menikmati lantunan musik yang merdu.
4. Bukit Paralayang Watugupit
Bukit Paralayang Watugupit terletak di kawasan Giricahyo, Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang indah.
Waktu populer untuk berkunjung ke tempat nongkrong ini adalah saat matahari terbenam. Suasana tenang berpadu dengan deburan ombak mampu dijadikan pilihan untuk menghilangkan penat.
Tiket masuk Bukit Paralayang dihargai Rp 5.000. Terdapat pilihan makanan dan minuman yang dapat dinikmati dimulai dari Rp 4.000-13.000.
5. Tebing Breksi
Tempat nongkrong Tebing Breksi di Jogja memiliki tampilan yang cukup unik. Wisata ini merupakan perbukitan batuan breksi. Corak indah dari bebatuan dan tebing memiliki daya tarik tersendiri. Sebelum menjadi tempat wisata, lokasi ini merupakan tempat penambangan batu alam.
