Mengenal Pakaian Adat Madura untuk Pria Bangsawan dan Rakyat Biasa

Image title
11 Oktober 2021, 11:07
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kenakan pakaian adat Madura, Jawa Timur saat mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 secara virtual dari Kantor Kemenpora Senayan,
Imanuel/kemenpora.go.id
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kenakan pakaian adat Madura, Jawa Timur saat mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 secara virtual dari Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta, Selasa (17/8) pagi.

Pakaian adat merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang memiliki berbagai fungsi dan nilai. Adapun yang dimaksud dengan pakaian adat menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah pakaian tradisional yang sudah dipakai turun-temurun sebagai identitas daerah yang dibanggakan.

Biasanya, pakaian adat tersebut ditenun sendiri oleh anggota masyarakat pemakainya dari bahan-bahan yang mereka tanam sendiri. Di Provinsi Jawa Timur, terdapat Pulau Madura yang memiliki pakaian adat tersendiri.

Advertisement

Pakaian adat Madura dibedakan menjadi pakaian adat untuk pria bangsawan dan rakyat biasa. Bersumber dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, berikut pembahasannya.

Pakaian Adat Madura untuk Pria Bangsawan

Gambar pakaian adat Madura untuk pria bangsawan
Gambar pakaian adat Madura untuk pria bangsawan (jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id)

Nama pakaian adat Madura untuk pria bangsawan adalah rasughan totop untuk bagian atas dan samper kembeng untuk bagian bawah. Berikut bagian-bagian dari pakaian adat Madura untuk pria bangsawan.

1. Perlengkapan bagian kepala

Udeng digunakan pria bangsawan sebagai perlengkapan kepala. Bahannya terbuat dari kain batik tulis dengan warna hitam dan coklat. Sedangkan motifnya menampilkan bunga dan lidah api. Di daerah Madura, motif ini dikenal dengan motif, Storjoan, Bera’songay atau Acoh biru.

Ukuran udeng sesuai dengan kepala manusia dengan kelopaknya yang berbentuk segitiga. Bila udeng dipakai dalam posisi miring ke kiri, maka yang mencuat ke atas adalah kelopak sebelah kanan. Jika dipakai dalam posisi miring ke kanan, maka yang mencuat adalah kelopak kiri.

2. Pakaian bagian atas

Rasughan totop adalah nama pakaian adat Madura untuk pria bangsawan. Bahannya terbuat dari kain tebal sejenis wol, berwarna cerah, seperti warna kuning gading, hitam atau putih. Modelnya polos, sedangkan ukurannya disesuaikan dengan badan pemakai.

Bentuk rasughan totop seperti beskap dari Jawa Tengah deng­an kerah tegak lurus sekitar lima sentimeter. Panjangnya hingga pinggul dan menutupi sabuk. Rasughan totop mempunyai dua buah lipatan di bagian belakang yang berfungsi sebagai pembentuk baju agar kelihatan pas dan rapi jika dikenakan.

Baju ini mempunyai hiasan kancing yang berjumlah lima sampai tujuh buah. Dua diantaranya terdapat di kerah dan terbuat dari kain dengan ukuran lebih kecil dibanding kancing yang terletak di badan.

Kancing pada badan terbuat dari tempurung kelapa atau tulang. Bentuknya bulat seperti kancing pada umumnya. Ukuran lengan baju panjang sampai pergelangan tangan, dengan hiasan kancing 1 buah.

Hiasan lain dari rasughan totop ini adalah saku yang berjumlah tiga buah yang terletak satu buah di sebelah kiri atas dan dua buah masing-masing di kanan kiri bawah. Terdapat rompi sebagai pakaian dalam yang bahannya terbuat dari kain satin.

3. Pakaian bagian bawah

Pria bangsawan mengenakan celana tiga perempat yang terbuat dari satin atau mori dengan warna abu-abu atau hitam. Motifnya polos, hanya di bagian belahan lutut terdapat hiasan selebar satu sentimeter.

Ukurannya panjang celana sekitar lima sentimeter di bawah lutut. Bentuknya seperti celana biasa tetapi agak sempit serta ada belahan sekitar 10 cm di samping kanan kiri lutut. Penggunaan celana dilengkapi dengan samper kembeng (kain panjang).

Bahannya terbuat dari kain batik tulis berwarna dasar cokelat dengan motif hitam atau sebaliknya. Motifnya prangpang (besar-besar) atau biasanya menampilkan gambar bunga atau parang rusak. Ukuran panjangnya sekitar 2,5 m dan lebarnya 1,10 m.

Pelengkap pakaian bagian bawah meliputi:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement