11 Manfaat Jahe Merah, Meningkatkan Imunitas hingga Cegah Diabetes
Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) termasuk dalam famili Zingiberaceae. Varian jahe ini dikenal dengan warna merahnya yang berbeda dengan jahe biasa. Jahe merah juga disebut jahe sunti.
Merujuk pada buku "Khasiat dan Manfaat Jahe Merah" oleh Maria Putri K., rimpang jahe merah berlapis warna jingga muda hingga merah dengan ukuran 4,20-4,26 cm. Tingginya sekitar 5,26-10,4 dan panjangnya sekitar 12,33-12,6 cm.
Selain perbedaan warna, jahe merah memiliki aroma yang lebih tajam dan rasa yang lebih pedas dari jahe biasa. Jahe merah mengandung sejumlah senyawa yang berkhasiat untuk obat. Dirangkum dari buku “Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib” oleh Tim Lentera, berikut ragam manfaat jahe merah untuk kesehatan.
1. Menambah stamina
Manfaat jahe merah digunakan sebagai obat untuk menambah stamina (tonikum) dan untuk menghilangkan nyeri otot. Jahe dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah dan meningkatkan aliran darah. Jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi yang mungkin memiliki efek menguntungkan pada nyeri otot.
2. Menghambat jamur
Kandungan limonene dalam jahe merah memiliki manfaat untuk menghambat jamur Candida albicans, penyebab infeksi jamur pada area kulit.
3. Pereda rasa sakit
Manfaat jahe merah untuk pereda rasa sakit adalah hasil dari kandungan 6-gingerdion dan 6-gingerol di dalamnya. Kandungan tersebut dapat menekan prostaglandin sehingga meredakan rasa sakit.
4. Mengurangi risiko penyakit jantung
Jahe merah mengandung asam alfa-linolenat yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurut jurnal “Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Disease”. Senyawa tersebut bekerja dengan membantu menjaga irama dan pemompaan jantung yang normal.
Asam alfa-linolenat juga berpotensi untuk mengurangi pembekuan darah.
5. Menjaga kesuburan
Konsumsi jahe merah dapat membantu untuk menjaga kesuburan karena kandungan arginin di dalamnya. Arginin membantu tubuh memproduksi nitrat oksida yang meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan ovarium.
Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa arginin dapat meningkatkan kesuburan dan kualitas sel telur (ovum) dengan meningkatkan sirkulasi sehingga tubuh mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk pematangan sel telur.
6. Mencegah bakteri pada mulut
Berdasarkan penelitian oleh Betty Saptiwi, dkk. dalam jurnal “Advances in Health Sciences Research”, sari jahe merah efektif menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, penyebab penyakit periodontal.
Jahe merah dapat digunakan sebagai obat kumur agar mulut terhindar dari bakteri. Kandungan minyak atsiri di dalamnya juga dapat membuat tenggorokan dan rongga mulut tetap segar.
7. Menurunkan berat badan
Jahe merah dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung capsaicin. Studi dalam jurnal “Appetite” menerangkan, capsaicin meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan keinginan untuk makan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan capsaicin ke dalam diet Anda dapat menekan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan asupan kalori dan menurunkan berat badan.
8. Menjaga kesehatan jantung
Jahe merah mengandung asam klorogenat. Penelitian dalam “European Journal of Nutrition” menunjukkan bahwa asam klorogenat (chlorogenic acids) dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi asam klorogenat melalui jahe merah dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung.
9. Mencegah diabetes
Manfaat jahe merah untuk mencegah diabetes didapat dari kandungan 6-gingerol yang berpotensi menurunkan kadar glukosa dalam darah, menurut jurnal “Cytotechnology.” Jahe merah berperan dalam penurunan produksi glukosa dan peningkatan sintesis glikogen.
Hasilnya, jahe merah dapat memberikan kemungkinan terapeutik serta pencegahan untuk diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.
10. Meredakan mual
Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi dan kehamilan, seperti mual di pagi hari.
Sebuah publikasi dalam “Journal of Nutrition” menemukan, dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, konsumsi satu hingga 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual pada wanita hamil.
11. Meningkatkan imunitas
Dilansir dari publikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam lipi.go.id, Dr. Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, jahe merah memiliki aktivitas sebagai imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Efek tersebut yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan dari virus Corona.
Jahe merah mengandung gingerol dan shogaol yang berperan sebagai imunomodulator. Selain itu, jahe merah memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.
“Secara umum, virus Corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut”, ungkap Dr. Masteria Yunovilsa Putra dalam lipi.go.id.
Morfologi Jahe Merah
Menurut “Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib” oleh Tim Lentera, morfologi atau bentuk dan bagian-bagian dari jahe merah adalah sebagai berikut:
- Batang jahe merah memiliki bentuk bulat dengan ukuran kecil berwarna hijau, tetapi batang bagian bawah berwarna kemerahan, struktur batang agak keras karena diselubungi oleh pelepah daun. Tinggi tanaman mencapai 34,18-62,28 cm.
- Daun jahe merah tersusun berselang-seling secara teratur dan memiliki warna yang lebih hijau (gelap) dibandingkan jenis tanaman jahe lainnya. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau muda dibandingkan dengan permukaan bagian bawahnya.
- Rimpang jahe berwarna merah hingga jingga muda. Ukuran rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan dengan jahe gajah dan jahe emprit yakni panjang rimpang 12,33-12,60 cm, tinggi mencapai 5,86-7,03 cm, dan berat rata-rata 0,29-1,17 kg. Akar berserat agak kasar dengan panjang 17,03- 24,06 cm dan diameter akar mencapai 5,36-5,46 cm.
Cara Menanam Jahe Merah
Merujuk pada buku “Sepintas Jahe Merah Dan Hasil Riset Peran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jahe Merah Di Polybag” oleh Bambang Pujiasmanto, cara menanam jahe merah dapat menggunakan karung atau polybag.
Jahe merah dapat ditanam dalam tanah dan dipupuk secara berkala dengan bokashi dan pupuk cair yang disiram pada bibit yang ditanam.
Penyiraman pupuk dilakukan dua minggu sekali, sedangkan penggunaan bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas bibit jahe sampai polybag terisi dengan ketinggian hingga 80%. Lama panen jahe merah berkisar antara 10 hingga 12 bulan.