6 Film Perang Terbaik, Sarana Hiburan dan Belajar Sejarah
Perang merupakan bagian dari sejarah umat manusia. Perebutan wilayah, persaingan, dan pertahanan diri merupakan sejumlah kecil alasan perang dapat terjadi. Tak bisa dipungkiri, perang memakan banyak korban jiwa dan merugikan berbagai sektor.
Peristiwa peperangan dapat dipelajari melalui banyak media, salah satunya film. Banyak sutradara yang telah mengangkat tema perang menjadi film yang edukatif. Seringkali dalam film perang, seluruh orang yang terlibat melakukan riset mendalam agar akurat.
Bahkan, beberapa film perang diangkat dari kisah nyata. Sebagai rekomendasi, berikut ini pilihan film perang terbaik yang edukatif untuk belajar sejarah.
1. Saving Private Ryan
Rekomendasi film perang terbaik yang pertama adalah Saving Private Ryan. Film ini dirilis pada tahun 1998 dan disutradarai oleh Steven Spielberg. Dalam rentang tahun 1998 hingga 1999, Saving Private Ryan mendapatkan 27 penghargaan, termasuk lima Piala Oscar.
Saving Private Ryan diadaptasi peristiwa nyata Invasi Normandia yang disebut juga Operasi Overlord. Cerita dimulai pada tanggal 6 Juni 1944 di Normandia, bagian Selatan Perancis. Kapten John Miller dan anak buahnya mendarat di pantai tempat pertempuran berlangsung.
Disini, tentara Amerika dibantai dan hanya dapat bertahan hidup dengan berlindung di bukit pasir. Dengan menggunakan torpedo, tentara Amerika berusaha melintasi berbagai rintangan dan memusnahkan pertahanan Jerman yang terakhir.
Sementara itu, di Inggris, sebuah misi penyelamatan diselenggarakan untuk menemukan Prajurit James F. Ryan (diperankan oleh Matt Damon) dengan bantuan pasukan udara. Kapten Miller bersama oleh sekelompok kecil prajurit elit yang terdiri dari delapan orang, berangkat mencari Prajurit Ryan. Pencarian Prajurit Ryan semakin intensif hingga suatu hari secara kebetulan, Kapten Miller menemukan Ryan.
Kapten Miller memerintahkan Prajurit Ryan untuk pulang tetapi Prajurit Ryan tidak ingin meninggalkan teman-temannya yang berperang. Namun, Jerman menyerang dan pertempuran terjadi hingga pada saat-saat terakhir, pasukan Kapten Miller mundur sementara saat tentara Jerman menyeberangi jembatan dengan tank, mereka diserang hingga mundur.
Dari delapan pria yang mencari Prajurit Ryan, hanya dua orang yang berhasil selamat. Prajurit Ryan dapat kembali pulang ke Amerika Serikat dan ia tak akan lupa terhadap pengorbanan orang-orang yang mati untuk menyelamatkannya.
Dari film Saving Private Ryan, penonton diajarkan pentingnya pengambilan keputusan disaat keadaan darurat. Film Saving Private Ryan dibintangi oleh aktor ternama Tom Hanks dan Matt Damon serta aktor pendukung lainnya. Saving Private Ryan dapat ditonton melalui Netflix dan Prime Video.
2. Grave of the Fireflies
Grave of the Fireflies merupakan film perang animasi yang berlatar tempat di Jepang saat Perang Dunia Kedua. Film ini dirilis tahun 1988 dan disutradarai oleh Isao Takahata dan diproduksi oleh Studio Ghibli.
Dalam Grave of the Fireflies, dua orang anak, Seita dan Setsuko kehilangan ibu dan rumanya saat serangan bom Amerika Serikat. Sementara ayah mereka harus bertugas sebagai Angkatan Laut.
Tanpa rumah dan penunjang hidup, mereka harus berjuang untuk bertahan. Mereka menemukan suaka di dalam tempat perlindungan bom yang ditinggalkan. Sebagai pencahayaan, mereka melepas kunang-kunang di dalamnya.
Keesokan paginya, Setsuko menemukan bahwa semua kunang-kunang telah mati. Kemudian dia menciptakan kuburan bagi mereka di tanah. Seita dan Setsuko mulai kehabisan beras dan makanan.
Tanpa pekerjaan atau cara lain, Seita terpaksa mencuri dari rumah petani setempat selama serangan udara. Kekurangan makanan dan peralatan kesehatan, Setsuko jatuh sakit dan meninggal. Beberapa minggu kemudian, Seita turut meninggal karena kelaparan di Stasiun Sannomiya.
Film Grave of the Fireflies mengangkat kisah pilu warga sipil yang menjadi korban Perang Dunia Kedua. Perjuangan mereka bertahan hidup merupakan contoh kecil dari banyak korban perang yang mengalami berbagai kesulitan. Film ini tidak melibatkan banyak aksi. Namun, kisah mengharukan sepasang adik dan kakak menunjukkan kerugian perang yang begitu dahsyat.
3. The Imitation Game
The Imitation Game adalah film karya sutradara Morten Tyldum yang dirilis pada tahun 2014. Berbeda dengan rekomendasi sebelumnya, dalam film The Imitation Game, tidak ditampilkan keadaan medan perang, melainkan orang-orang jenius yang bekerja dibalik layar.
Sejak dirilis, The Imitation Game mendapat delapan penghargaan, salah satunya adalah Piala Oscar untuk Skenario Adaptasi Terbaik pada tahun 2015.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata seorang matematikawan jenius bernama Alan Turing. Pada tahun 1939, Perang Dunia II telah diumumkan di London dengan 800.000 anak dievakuasi dari rumah mereka.
Untuk mengantisipasi perang, badan intelijen Inggris yang baru dibentuk bernama MI6 merekrut alumni matematikawan Cambridge, Alan Turing untuk memecahkan kode yang digunakan oleh tentara Nazi.
Saat proses rekrutmen, Alan menyebutkan bahwa dia tidak berbicara bahasa Jerman tetapi dia memberi tahu bahwa dia adalah salah satu matematikawan terbaik di dunia yang menganggap kode tersebut seperti teka-teki, yang dia suka pecahkan.
Alan menjelaskan bahwa Enigma adalah perangkat enkripsi terbesar dalam sejarah yang digunakan untuk menciptakan kode-kode rahasia untuk mengkoordinasi serangan tentara Nazi. Jika Sekutu dapat memecahkan kodenya, maka perang dapat berakhir.
Alan bergabung dalam tim berjumlah lima orang. Mereka sebenarnya memiliki mesin Enigma yang diselundupkan dari Berlin tetapi mereka tidak tahu cara menggunakannya. Setiap tengah malam, Jerman memperbarui pengaturan Enigma sehingga tim Alan hanya memiliki 18 jam setiap hari untuk memecahkan kode mereka sebelum diubah dan mereka harus mulai dari awal.
Beban kerja tim Alan semakin banyak sehingga mereka merekrut anggota baru, seorang wanita bernama Joan Clark. Bersama-sama, mereka bekerja membuat sebuah superkomputer yang disebut Christopher.
Pada tahun 1942, Alan bersama timnya mampu memecahkan kode Enigma dan dapat menyelamatkan tentara sekutu sekaligus mengetahui posisi tentara Jerman. Perang masih berlanjut dan pihak Inggris menggunakan Enigma untuk membaca kode musuh hingga perang berakhir pada tahun 1945 dan dimenangkan oleh Blok Sekutu.
Namun, kemenangan Blok Sekutu tidak membuat Alan sepenuhnya bahagia karena ternyata Alan menyimpan suatu rahasia yang mengarah pada kematiannya. Melalui film The Imitation Game, pesan yang dapat diambil adalah kegigihan dan kerja keras tidak akan berakhir sia-sia.
Tim Alan melalui berbagai kegagalan dan percobaan selama bertahun-tahun hingga mereka mencapai kesuksesan. Bayangkan jika mereka menyerah begitu saja, Perang Dunia Kedua mungkin dapat berlangsung lebih lama.
The Imitation Game dibintangi oleh Benedict Cumberbatch sebagai Alan Turing dan Keira Knightley sebagai Joan Clarke. Film ini dapat ditonton melalui situs Catchplay.
4. Hacksaw Ridge
Rekomendasi film perang terbaik di posisi keempat ada Hacksaw Ridge. Film karya sutradara Mel Gibson ini berhasil meraih dua Piala Oscar pada tahun 2017. Hacksaw Ridge adalah sebuah film perang biografi yang diadaptasi dari kisah nyata Desmond Doss, seorang petugas medis Angkatan Darat saat Perang Dunia II.
Desmond Doss ditempatkan di bawah komando Sersan Howell. Dia unggul secara fisik, tetapi menjadi orang buangan di antara rekan-rekan prajuritnya karena menolak memegang senapan dan berlatih pada hari Sabtu.
Unit Doss ditugaskan dalam Divisi Infanteri ke-77. Selama Pertempuran Okinawa, unit Doss diberitahu bahwa mereka akan membebaskan Divisi Infanteri ke-96 yang ditugaskan untuk naik dan mengamankan Tebing Maeda (Hacksaw Ridge).
Keesokan paginya, Jepang meluncurkan serangan balik besar-besaran dan mengusir Amerika dari tebing tersebut. Doss mendengar rintihan para tentara yang sekarat dan kembali untuk menyelamatkan mereka.
Satu per satu, Doss membawa yang terluka ke tepi tebing dan menahan mereka dengan tali untuk menyelamatkannya. Berkat usahanya, Doss dianugerahi Medal of Honor oleh Presiden Harry S. Truman karena menyelamatkan 75 tentara di Hacksaw Ridge.
5. Dunkirk
Film perang dunia pertama adalah Dunkirk, sebuah film karya sutradara ternama Christopher Nolan yang dirilis pada tahun 2017 dan diambil dari peristiwa nyata yang disebut Miracle of Dunkirk atau Keajaiban Dunkirk. Sejak dirilis, Dunkirk telah memenangkan 12 penghargaan, termasuk 3 Piala Oscar.
Dunkirk berkisah tentang perjuangan 400 ribu tentara Inggris dan Prancis yang terpojok di sebuah pantai di Kota Dunkirk pada bulan Mei-Juni 1940 ketika Perang Dunia Kedua berlangsung. Pasukan Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler telah mengepung Dunkirk dan satu-satunya jalan keluar adalah melalui jalur laut. Namun, Jerman memiliki pesawat yang terus menjatuhkan bom sehingga para tentara kesulitan untuk bergerak.
Jalan cerita Dunkirk dibagi menjadi 3 bagian utama yang mengikuti masing-masing tokohnya. Bagian pertama adalah perjuangan tentara Inggris melalui jalur darat dengan tokoh sentral bernama Tommy, seorang tentara Inggris yang terjebak di pesisir pantai dan berusaha untuk kembali ke Inggris. Bersama dengan ratusan ribu tentara lain, Tommy harus berjuang melawan pasukan Jerman yang lebih superior.
Sementara itu, bagian kedua mengambil latar di laut, dimana para warga sipil Inggris diperintahkan oleh Winston Churchill, seorang Subaltern (mirip pangkat Letnan), untuk menyelamatkan para tentara dengan menggunakan kapal pribadi. Kemudian pada bagian ketiga, tiga pilot Inggris bertempur melawan pasukan Jerman, namun, dua dari tiga pilot tersebut jatuh sehingga tersisa satu pilot yang kemudian mampu menembak pesawat Jerman dan mendarat di pesisir pantai Dunkirk.
Dunkirk dibintangi oleh deretan aktor unggulan seperti Tom Hardy, Cillian Murphy, dan Fionn Whitehead serta aktor pendukung lain seperti Harry Styles, Jack Lowden, dan Aneurin Barnard. Melalui film Dunkirk, penonton dapat menyaksikan keadaan saat Perang Dunia Kedua sekaligus mempelajari sejarah. Pesan yang dapat diambil dari film Dunkirk adalah semangat perjuangan tanpa henti untuk melawan penindasan dan sifat gotong royong yang tulus akan membawa hasil yang luar biasa.
6. 1917
1917 merupakan film karya sutradara Sam Mendes yang diangkat dari kisah kakeknya saat bertugas dengan Angkatan Darat Inggris selama Perang Dunia Pertama. Film ini memenangkan tiga Piala Oscar di tahun 2020.
Film perang 1917 berlatar belakang Perang Dunia I, di mana dua tentara Inggris, Schofield dan Blake, menerima perintah yang tampaknya mustahil. Mereka berpacu dengan waktu untuk menyeberang ke wilayah musuh dan menyampaikan pesan yang berpotensi menyelamatkan 1.600 rekan mereka.
Dalam perjalanan, Blake meninggal karena ditusuk pilot Jerman. Schofield seorang diri harus melanjutkan misinya. Dia bertemu lebih banyak tentara Jerman lalu melarikan diri dengan melompat ke sungai dan terbawa arus hingga diselamatkan oleh satu unit.
Bersikeras untuk menyampaikan pesan pada Kolonel Mackenzie, Schofield berlari melintasi medan perang, tepat saat infanteri mulai menyerang. Dia memaksa bertemu Kolonel Mackenzie yang membaca pesan dan membatalkan serangan itu.