5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil Beserta Efek Sampingnya
Susu kedelai adalah minuman nabati yang dapat dikonsumsi sebagai alternatif susu sapi. Susu kedelai dibuat dari tumbuhan, sehingga bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh, serta tidak mengandung laktosa.
Mengutip The Conversation, kandungan protein susu kedelai mirip dengan susu sapi. Susu kedelai juga mengandung sejumlah kecil serat dan folat dua kali lebih banyak dari susu hewan. Susu kedelai mengandung banyak kalsium, tetapi ada banyak merek yang telah difortifikasi dengan kalsium.
Susu kedelai mengandung sejumlah manfaat untuk kesehatan secara umum dan ibu hamil. Susu kedelai memiliki nutrisi penting yang ibu hamil butuhkan selama kehamilan. Dalam jumlah sedang, susu kedelai aman dikonsumsi dan tidak membahayakan bayi.
Kandungan Susu Kedelai
Bersumber dari FoodData Central Departemen Pertanian Amerika Serikat, berikut kandungan susu kedelai per 100 gram.
- Air: 90,4 gram.
- Energi: 43 kkal.
- Protein: 2,6 gram.
- Total lipid (lemak): 1,47 g.
- Karbohidrat: 4,92 gram.
- Serat: 0,2 gram.
- Gula: 3,65 g.
- Kalsium: 123 mg.
- Besi: 0,42 mg.
- Magnesium: 15mg.
- Fosfor: 43 mg.
- Kalium: 122 mg.
- Natrium: 47 mg.
- Seng: 0,26 mg.
- Tembaga: 0,165 mg.
- Vitamin B6: 0,031 mg.
- Kolin: 23,6 mg.
Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
Berikut manfaat susu kedelai untuk ibu hamil yang perlu diketahui.
1. Menurunkan kadar gula darah
Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat menurunkan kadar gula darah dengan konsumsi susu kedelai. Berdasarkan studi dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, kedelai mengandung isoflavon yang membantu menurunkan kadar gula darah meningkatkan toleransi glukosa pada penderita diabetes.
2. Menciptakan suasana hati yang lebih baik
Kehamilan mendorong tubuh wanita untuk membuat banyak hormon yang dapat memengaruhi tubuh dan suasana hati. Ibu hamil dapat merasa lelah, pelupa, atau murung. Konsumsi produk kedelai, termasuk susu kedelai, dapat membantu menciptakan suasana hati yang lebih baik.
Studi dalam jurnal Menopause menunjukkan bahwa kandungan isoflavon dalam kedelai membantu meringankan gejala depresi yang pada akhirnya membantu suasana hati menjadi lebih baik.
3. Baik untuk perkembangan otak bayi
Melansir WebMD, susu kedelai kaya akan asam lemak omega-3 yang merupakan lemak sehat. Asam lemak omega-3 dikaitkan dengan perkembangan otak, serta penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk efeknya pada penyakit tersebut. Tetapi, kedelai secara umum adalah sumber asam lemak omega-3 non-hewani terbaik.
4. Berpotensi mengurangi risiko kanker payudara
Ada bukti yang berkembang bahwa konsumsi kedelai olahan seperti susu kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara, terutama di kalangan wanita Asia. Sebuah studi Februari 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menemukan bahwa minum susu kedelai tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara dan sebenarnya dapat membantu melindunginya.
5. Mengandung riboflavin dan vitamin B12
Melansir Livestrong.com, susu kedelai membantu ibu hamil untuk mendapatkan lebih banyak vitamin B kompleks serta berfungsi sebagai sumber riboflavin (vitamin B2) dan vitamin B12 yang berlimpah.
Mendapatkan cukup vitamin B12 membantu sel-sel ibu hamil untuk menghasilkan DNA, membantu fungsi sel darah merah, dan juga menjaga saraf agar tetap sehat.
Bolehkah ibu hamil minum susu kedelai setiap hari?
Menurut panduan yang diterbitkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists, wanita hamil dapat mengonsumsi kedelai dalam jumlah setiap hari sedang tanpa perlu khawatir tentang potensi risiko.
Namun, tidak ada pedoman resmi tentang seberapa banyak susu kedelai yang dianjurkan. Mengutip Healthline, ibu hamil dapat minum satu cangkir susu kedelai setiap hari. Meski demikian, setiap orang berbeda, dan dokter Anda mungkin memiliki rekomendasi khusus sesuai kebutuhan.
Efek Samping Susu Kedelai Untuk Ibu Hamil
Dikutip dari Parents.com, kedelai mengandung isoflavon. Beberapa ahli memperingatkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kedelai dan olahannya dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan bahkan berdampak negatif pada perkembangan bayi selama kehamilan.
Selama kehamilan, satu sampai dua porsi kedelai setiap hari baik-baik saja. Beberapa ahli merekomendasikan produk kedelai yang difermentasi, seperti tempe dan miso, daripada susu kedelai dan tahu.
Riset dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth menunjukkan bahwa kedelai tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang alergi terhadapnya. Selain itu, konsumsi kedelai harus diwaspadai bagi ibu hamil dengan penyakit ginjal, sakit maag parah, asam urat, dan penyakit kardiovaskular.