Perubahan Iklim Tema Google Doodle Hari Bumi 2022, Ini Penjelasannya

Image title
22 April 2022, 06:44
Google Doodle Hari Bumi 2022 menampilkan efek perubahan iklim berupa gletser yang mencair di Gunung Kilimanjaro dan Greenland, pemutihan karang di Pulau Lizard, dan penghancuran hutan di Jerman.
Google.com
Google Doodle Hari Bumi 2022 menampilkan efek perubahan iklim berupa gletser yang mencair di Gunung Kilimanjaro dan Greenland, pemutihan karang di Pulau Lizard, dan penghancuran hutan di Jerman.

Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April di seluruh dunia. Tahun ini, Google Doodle menampilkan efek perubahan iklim menggunakan citra selang waktu nyata dari Google Earth Timelapse dan sumber lain.

Google Doodle menunjukkan dampak perubahan iklim di empat lokasi berbeda di sekitar planet Bumi, yaitu:

  • Gletser yang mencair di puncak Gunung Kilimanjaro, Afrika.
  • Gletser yang mencair di Greenland.
  • Pemutihan karang di Pulau Lizard, Australia.
  • Penghancuran hutan oleh serangan kumbang kulit kayu karena kenaikan suhu dan kekeringan ekstrem di Hutan Harz, Jerman.

Tampilan Google Doodle Hari Bumi 2022 tersebut menunjukkan urgensi untuk mencegah perubahan iklim. Emisi gas rumah kaca merupakan penyebab utama dari perubahan iklim. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat di seluruh dunia untuk menguranginya serta memahami dampak perubahan iklim untuk membangun masa depan berkelanjutan.

Sebuah laporan tahun 2018 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa untuk menstabilkan iklim, emisi gas rumah kaca dunia harus dikurangi setengah dari jumlah saat ini hingga tahun 2030 dan mencapai nol pada tahun 2050. Setelah itu, emisi harus dihilangkan dari atmosfer sepenuhnya.

Apa itu perubahan iklim?

Berdasarkan UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.

Perubahan iklim mempengaruhi setiap aspek kehidupan di bumi. Perubahan tersebut dapat terjadi secara alami, seperti akibat dari siklus matahari. Namun, menurut PBB, sejak tahun 1800, aktivitas manusia menjadi penyebab utama perubahan iklim, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak dan gas.

Ketika bahan bakar fosil dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara lalu memerangkap panas di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global. Karbon dioksida termasuk gas rumah kaca, yaitu gas yang menyerap dan memancarkan panas.

Peningkatan gas rumah kaca membuat suhu Bumi tidak seimbang. Gas ini memerangkap panas dan meningkatkan suhu rata-rata Bumi sehingga disebut efek rumah kaca. Menurut Komisi Eropa, faktor utama pendorong perubahan iklim adalah efek rumah kaca.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...