12 Film Dokumenter Terbaik di Netflix Beserta Sinopsisnya

Image title
13 September 2022, 12:03
Ilustrasi, poster Chasing Coral (2017), film dokumenter terbaik di Netflix
imdb.com
Ilustrasi, poster Chasing Coral (2017), film dokumenter terbaik di Netflix

Film dokumenter adalah film nonfiksi yang bertujuan menyajikan informasi faktual tentang beragam isu di seluruh dunia. Film dokumenter mendokumentasikan kenyataan, terutama untuk tujuan pengajaran, pendidikan atau sebagai  catatan sejarah.

Mengutip publikasi The Pennsylvania State University, film dokumenter dibagi menjadi enam jenis, yaitu puitis, ekspositori, partisipatif, observasional, refleksif, dan performatif. Keenam jenis membentuk kerangka kerja dan memberikan gambaran bagi para pemirsa.

Film dokumenter terbaik mampu menyajikan fakta dan berbagai perspektif yang berbeda dari yang biasa terlihat di media. Ini membuat orang sadar akan kenyataan sekaligus menjadi bahan diskusi untuk memecahkan masalah.

Selain itu, layanan over-the-top (OTT) seperti Netflix kini memudahkan penonton untuk mengakses film dokumenter. Ada banyak film dokumenter terbaik di Netflix, berikut rekomendasi beserta sinopsisnya.

1. ​​Chasing Coral (2017)

Chasing Coral merupakan film dokumenter terbaik yang menampilkan kisah sekelompok tim penyelam, ilmuwan, dan fotografer di seluruh dunia yang mendokumentasikan hilangnya terumbu karang.

Mereka menemukan bahwa terumbu karang di seluruh dunia menghilang dengan rekor baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Melalui petualangan laut yang mendebarkan, para penyelam, ilmuwan, dan fotografer mencoba menemukan alasan dan mengungkap misteri bawah laut kepada dunia.

2. Crip Camp (2020)

Film dokumenter terbaik di Netflix ini menceritakan kisah musim panas di Camp Jened, sebuah perkemahan di New York untuk penyandang disabilitas. Camp Jened beroperasi dari tahun 1951 hingga 1977.

Sutradara Jim LeBrecht, mantan pengunjung perkemahan, membuka film dengan cuplikan masa kecilnya. Jim bercerita bagaimana dia merasa terisolasi dari kehidupan sebagai seorang anak dan sebagai orang dewasa.

Film dokumenter ini bercerita tentang bagaimana interaksi di Camp Jened membantu membangun gerakan pembela hak-hak disabilitas.

3. ​​Dick Johnson is Dead (2020)

Sutradara film dokumenter, Kirsten Johnson, dan ayahnya, Dick Johnson, mulai membuat film bersama setelah kondisi mental Dick yang memburuk. Cerita ini berfokus pada ayah Johnson, yang menderita demensia. Dalam film ini, mereka menggambarkan berbagai cara bagaimana Dick akhirnya bisa mati.

4. Shirkers (2018)

Shirkers adalah film dokumenter terbaik tentang pengalaman pribadi misterius Sandi Tan, sang sutradara film ini. Pada tahun 1992, remaja Sandi Tan dan teman-temannya, Sophie dan Jasmine membuat film indie pertama di Singapura berjudul "Shirkers".

Film dibuat bersama mentor Amerika mereka yang misterius, Georges Cardona. Sandi menulis naskah dan memainkan peran utama, seorang pembunuh bernama S. Setelah syuting selesai, Georges menghilang dengan semua rekaman.

20 tahun kemudian, rekaman tersebut ditemukan di New Orleans, sehingga Sandi yang kini menjadi seorang novelis di Los Angeles memulai pengembaraan pribadi baru di dua benua.

5. Athlete A (2020)

Film dokumenter Athlete A mengikuti kisah reporter Indianapolis Star yang membongkar cerita tentang pelecehan yang dilakukan oleh dokter Senam AS, Larry Nassar. Sang reporter mewawancara sejumlah pesenam, yakni pesenam NCAA Maggie Nichols, peraih medali perunggu Olimpiade, Jamie Dantzscher, dan mantan pesenam, Rachael Denhollander.

6. My Octopus Teacher (2020)

My Octopus Teacher merupakan salah satu film dokumenter terbaik yang dirilis tahun 2020 dan disutradarai oleh Pippa Ehrlich dan James Reed. Film ini mendokumentasikan satu tahun petualangan pembuat film bernama Craig Foster di hutan rumput laut di Afrika Selatan. Di sana, Craig mempelajari dan berinteraksi dengan gurita liar.

7. Knock Down The House (2019)

Knock Down the House adalah sebuah film dokumenter asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 2019 dan disutradarai oleh Rachel Lears. Film ini berkisar tentang kampanye saat kongres tahun 2018.

Knock Down the House berfokus pada kampanye dari Alexandria Ocasio-Cortez, Amy Vilela, Cori Bush dan Paula Jean Swearengin, empat demokrat progresif yang mencalonkan diri dalam pemilihan paruh waktu tahun itu.

8. Becoming (2020)

Becoming merupakan film dokumenter terbaik yang menceritakan kehidupan mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama. Disutradarai oleh Nadia Hallgren, film ini membawa pemirsa dalam perjalanan bersama Michelle Obama saat dia memulai tur bukunya. Melalui film ini, penonton dapat melihat bagaimana Michelle Obama menceritakan kehidupannya selama delapan tahun di Gedung Putih.

9. Homecoming: A Film By Beyoncé (2019)

Homecoming: A Film By Beyoncé merupakan film dokumenter terbaik yang disutradarai oleh Beyoncé dan Ed Burke. Film ini menampilkan latihan dan cuplikan langsung penampilan Beyoncé di Coachella 2018.

Homecoming: A Film By Beyoncé menyampaikan pesan penting tentang percaya pada diri sendiri dan mengejar impian.

10. Tell Me Who I Am (2019)

Tell Me Who I Am adalah film dokumenter yang dirilis tahun 2019 dan disutradarai serta diproduksi oleh pembuat film Inggris, Ed Perkins. Film ini berfokus pada saudara kembar Alex dan Marcus Lewis. Alex kehilangan ingatannya dalam kecelakaan sepeda motor pada usia 18 tahun, dan saudara kembarnya membantu menciptakan kembali ingatan masa kecilnya yang hilang.

11. American Factory (2019)

American Factory adalah film dokumenter asal Amerika yang dirilis tahun 2019 dan disutradarai oleh Steven Bognar dan Julia Reichert. Film ini menceritakah tentang pabrik perusahaan China Fuyao di Moraine. Pabrik Fuyao menempati Moraine Assembly, yaitu bekas pabrik General Motors yang tutup. Melalui film American Factory, penonton dapat menyaksikan realita hubungan industri antara Amerika Serikat dan Cina.

12. Bikram: Yogi, Guru, Predator (2019)

Bikram: Yogi, Guru, Predator adalah film dokumenter terbaik yang dibuat berdasarkan kisah nyata Bikram Choudhury. Film dokumenter ini menggambarkan kebangkitan dan kejatuhan Bikram Choudhury saat para karyawannya menuduh Bikram melakukan pelanggaran dan penyerangan seksual. Para karyawan itu termasuk Sarah Baughn, Larissa Anderson, dan Minakshi Jafa-Bodden yang menceritakan perspektif mereka melalui wawancara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...