Bank Neo Commerce Kantongi Izin Rights Issue, Bidik Dana Rp 2,5 T

Image title
22 November 2021, 13:50
Bank Neo Commerce
Katadata

PT Bank Neo Commerce Tbk mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, Kamis (18/11). Target perolehan dana aksi korporasi tersebut Rp 2,5 triliun.

Direktur Utama Bank Neo, Tjandra Gunawan, mengatakan tujuan rights issue salah satunya memenuhi modal inti yang ditetapkan OJK minimal Rp 2 triliun pada akhir tahun ini. Angka tersebut akan naik menjadi Rp 3 triliun pada akhir 2022.

Per September kemarin, modal inti bank berkode saham BBYB ini Rp 1,02 triliun. Melalui right issue dengan target Rp 2,5 triliun, modal inti Bank Neo Commerce atau BNC bisa meningkat menjadi lebih dari Rp 3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan OJK.

"Hal ini sebagai bentuk keseriusan BNC dan untuk mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” kata Tjandra melalui siaran pers, Senin (22/11).

Penambahan modal akan diprioritaskan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi. Langkah yang ditempuh dengan pengembangan aplikasi neobank milik Bank Neo seperti pengembangan fitur dan layanan perbankan yang inovatif.

Dana rights issue juga akan digunakan untuk mendukung kinerja operasional bank, di antaranya pengembangan dan rekrutmen karyawan, kegiatan promosi, dan edukasi tentang bank digital. Bank Neo pun hendak memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

“Raihan modal hasil aksi korporasi ini tentu saja sangat penting bagi perkembangan fitur, layanan, dan produk BNC," ujar Tjandra.

Tjandra mengatakan, ke depan, BNC akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital. BNC akan fokus pada inovasi dan terobosan, berfokus pada interaksi antar-nasabah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...