Erick Thohir Tutup 74 BUMN, Paling Banyak Anak Usaha Pertamina

Image title
1 Desember 2021, 19:55
erick thohir
Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen mengonsolidasikan perusahaan pelat merah. Hingga saat ini, Erick sudah menutup 74 anak dan cucu BUMN.

Efisiensi di perusahaan-perusahaan milik negara tersebut untuk menciptakan holding BUMN yang kuat dalam menghadapi persaingan pasar. Pasalnya, terlalu banyak perusahaan yang tidak efisien dan tidak efektif sehingga tidak layak untuk dimiliki.

"Holding-nya sehat, tapi ada anak-cucu yang menyedot keuntungan dari holding-nya. Ini yang harus kita bongkar, kita stop dan kurangi," kata Erick dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/12).

Erick mengungkapkan dari 74 anak dan cucu BUMN yang ditutup, sebanyak 26 perusahaan dari PT Pertamina, 24 dari PT Perkebunan Nusantara, dan 13 lainnya dari PT Telkom Indonesia. Dia ingin ketidakefisienan dalam perusahaan pelat merah tidak boleh terjadi lagi. Apalagi sebagai lokomotif keuangan ekonomi Indonesia, BUMN harus kuat dan sehat.

Berbagai kemungkinan efisiensi akan terus dilakukan, termasuk dengan menggabungkan anak-anak perusahaan atau refocusing proses bisnis dari BUMN. Tidak hanya di anak dan cucu, BUMN sebagai induk juga mungkin dikonsolidasikan.

Ia mencontohkan, Perinus dan Perindo sebagai dua perusahaan perikanan di BUMN digabungkan. "Buat apa punya dua perusahaan? Lebih baik satu perusahaan saja," kata Erick.

Menurutnya, perbaikan model bisnis harus terus dilakukan sebagai bentuk adaptasi di era disrupsi saat ini. Adanya disrupsi di bidang teknologi atau kesehatan berefek pada bisnis model BUMN yang harus berubah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...