Memperoleh uang dadakan senilai Rp 1 miliar mungkin tidak bisa dibayangkan semua orang. Youtuber gaming Reza Arap, jadi salah satu orang yang pernah merasakannya. Suatu hari di pertengahan Juli 2021, Reza yang baru streaming game selama 15 menit tiba-tiba mendapatkan Rp 400 juta dari salah satu penggemarnya.
Donasi itu tidak berhenti mengalir. Sang penggemar, belakangan diketahui bernama Doni Salmanan, terus mengirim uang secara bertahap. Reza sempat meminta Doni untuk berhenti. Namun, sang penggemar tetap keras kepala. Hanya dalam waktu singkat, Reza Arap telah memperoleh Rp 1 miliar hasil donasi dari satu orang.
Donasi sebetulnya bukan hal asing bagi Youtuber seperti Reza Arap. Sebelumnya, ia juga pernah memperoleh uang dari Deddy Corbuzier. Namun, jumlahnya cuma Rp 15 juta. Ketika Doni Salmanan memberikan uang Rp 1 miliar secara cuma-cuma, Reza Arap sempat khawatir.
“Gua jadi takut live stream,” kata Reza melalui akun Twitternya kala itu.
Sekitar sembilan bulan setelah peristiwa itu, kekhawatiran Reza Arap terbukti benar. Doni Salmanan dicokok polisi atas perannya di kasus penipuan investasi binary option Quotex. Doni disebut menjadi afiliator alias marketing untuk memasarkan produk Quotex. Para investor yang merugi lantas melaporkan Doni ke Bareskrim Polri.
Aparat akhirnya menetapkan Doni sebagai tersangka dengan ancaman pasal berlapis yakni Undang-Undang ITE dan pasal tindak pidana pencucian uang. Reza Arap yang pernah menerima uang dari Doni ikut kena getahnya. Polisi akan menyita uang Rp 1 miliar yang pernah ia terima dari Doni Salmanan.
Sebelum mendonasikan uang miliaran rupiah kepada Reza Arap, sosok Doni Salmanan relatif belum banyak dikenal publik. Ia menggambarkan dirinya sebagai anak muda asal Bandung yang sukses besar lewat aktivitas trading. Doni beberapa kali membuat video aksi dirinya bagi-bagi uang kepada warga Bandung saat pandemi Covid-19.
Reza Arap juga bukan pesohor terakhir yang memperoleh uang dari Doni Salmanan. Pundi-pundinya mengalir ke sejumlah figur publik lainnya, dengan modus yang terlihat janggal. Rizky Febian misalnya, pernah mendapatkan Rp 400 juta dari Doni saat melelang segelas kopi hasil racikannya.
Doni juga pernah memberikan segepok uang kepada pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora saat keduanya melangsungkan pernikahan. Pesohor lain, Atta Halilintar, juga sempat mendapatkan hadiah ulang tahun berupa tas mewah Dior dari Doni. Pada Desember 2021, Doni bahkan menggelontorkan Rp 4 miliar untuk membeli mobil Porsche dari influencer Arief Muhammad.
Demi memikat investor
Aksi kedermawanan Doni Salamanan memang terlihat janggal dari kacamata orang awam. Pengacara paguyuban korban Quotex, Finsensius Mendrofa, mengatakan Doni Salmanan sengaja pamer kekayaan untuk memikat investor. Memberikan donasi dan hadiah kepada para pesohor menjadi jalan singkat Doni Salmanan untuk meraih popularitas.
“Korban tertarik investasi di Quotex karena mereka melihat DS [Doni Salmanan] yang berpendidikan rendah bisa sukses karena trading,” kata Finsensius saat dihubungi Katadata.
Menariknya, sebagai afiliator Doni bahkan tidak ikut berinvestasi di Quotex. Dirtipidsiber Mabes Polri Brigjen Asep Edi mengatakan Doni mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi para investor di Quotex. Tidak tanggung-tanggung, setiap kali para investor Quotex merugi saat bertransaksi, Doni akan mendapatkan jatah 80% dari transaksi tersebut.
Anggota Komisi III Ahmad Sahroni sempat menyebut Doni Salmanan memiliki rekening senilai Rp 532 miliar dari Quotex. Rekening ini sudah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK).
Menurut pengacara para korban, Finsensius Mendrofa, pihaknya menerima ribuan laporan dari para korban. Namun, pihaknya selektif melakukan verifikasi karena tidak semua laporan merupakan korban Quotex besutan Doni Salmanan. Pihaknya saat ini telah mendata puluhan korban yang memang dipastikan menjadi korban Quotex.
Finsensius menegaskan salah satu tuntutan utama para korban adalah permohonan ganti rugi. Pihaknya saat ini tengah mempersiapkan permohonan penggabungan ganti rugi dalam dakwaan di pengadilan.
“Kami berjuang supaya putusan pengadilan menyatakan bahwa aset yang disita dikembalikan kepada yang berhak yaitu korban Doni Salmanan,” katanya saat dihubungi Katadata.
Mengacu pada pernyataan kepolisian, jumlah korban Doni Salmanan bisa mencapai ratusan ribu. Doni diketahui memiliki tiga grup Telegram khusus investor Quotex yang dihuni oleh 260.000 orang.
Mengincar afiliator
Doni Salmanan bukan orang pertama yang jadi tersangka kasus investasi binary option, dan mungkin bukan juga yang terakhir. Sebelumnya polisi juga telah menangkap Indra Kusuma alias Indra Kenz, crazy rich lain yang berasal dari Medan. Indra Kenz ditetapkan tersangka pada 24 Februari 2022 atas kasus penipuan untuk aplikasi Binomo.
Seperti Doni Salmanan, Indra juga kerap memamerkan kekayaannya melalui media sosial. Indra misalnya, pernah membeli mobil Tesla senilai Rp1,5 miliar sekitar jam 3 dini hari gegara tidak bisa tidur. Ia pun lantas memamerkan hasil ‘keisengannya’ tersebut di Twitter saat mobil itu tiba di rumahnya.
Praktik pamer kekayaan sudah menjadi modus lazim para afiliator binary option. Ini dilakukan agar calon investor melihat bahwa investasi itu bisa mendatangkan keuntungan secara cepat.
Belakangan, Indra Kenz banyak berulah saat pemeriksaan. Indra misalnya mengaku kehilangan handphone dan laptop sehingga polisi tidak bisa menemukan bukti di perangkatnya. Selain itu, aparat juga cuma menemukan uang senilai Rp 1,8 miliar di rekening Indra.
"Ini kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja. Kita nggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.
Doni dan Indra kemungkinan juga bukan crazy rich terakhir yang akan masuk bui. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki setidaknya 10 afiliator binary option. Pada Kamis (17/3), Satgas Waspada Investasi telah memanggil lima orang yang diduga terlibat dalam praktik banal ini. Mereka antara lain Doni Muhammad Taufik, Vincent Raditya, Erwin Laisuman, dan Kenneth William.
Sumber Katadata menyebut nama Vincent Raditya kemungkinan besar akan segera menyusul sebagai tersangka di kasus binary option. Vincent, seorang pilot sekaligus Youtuber ini pernah memamerkan mobil mewah yang ia klaim hasil trading di platform binary option Oxtrade.
Memang bukan perkara sulit menelusuri siapa saja yang menjadi afiliator atau setidaknya pernah ikut mempromosikan binary option. Beberapa waktu terakhir para pesohor secara terang-terangan ikut memasarkan platform ini. Deddy Corbuzier dan Boy William misalnya, pernah mengunggah video promosi OctaFX di kanal Youtube mereka.
Dilarang di Eropa Beralih ke Asia
Kisruh soal investasi binary option bukan cuma pernah terjadi di Indonesia. Berita-berita soal penipuan binary option marak diberitakan media asing di berbagai negara dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun menggunakan istilah trading, platform ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan aktivitas trading lainnya. Binary option memang menggunakan harga komoditas yang biasa ditransaksikan seperti saham atau emas. Namun, investor diharuskan menebak tren harga komoditas yang diperdagangkan apakah naik atau turun.
Saat awal kemunculannya di Inggris, binary option bahkan berada di bawah Gambling Commision (Komisi Perjudian). Serangkaian aksi penipuan pun berlangsung ketika binary option marak di negara itu. Pada 19 Oktober 2019 polisi setempat menggerebek 20 kantor binary option di London. Ini dilakukan setelah 700 korban binary option melaporkan kasus penipuan dengan total kerugian hingga 18 juta poundsterling.
Financial Conduct Authority (FCA), regulator keuangan Inggris, mengambil alih kewenangan binary option pada awal Januari 2018. Namun, di akhir tahun FCA justru melarang penjualan, aktivitas marketing, dan distribusi binary option kepada konsumen ritel.
Kendati demikian, binary option tidak sepenuhnya menghilang dari tanah Britania Raya. Situs Binaryoption.net menyebut platform ini ‘tidak ilegal’ di Inggris dengan alasan FCA hanya melarang broker menawarkan binary option. “Investor di Inggris tetap bisa bertransaksi binary option melalui pialang yang tidak diregulasi atau pialang di luar negeri,” begitu penjelasan situs tersebut.
Adapun di Indonesia Bappebti telah menyatakan opsi biner sebagai praktik ilegal. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti Aldison Karorundak mengatakan tidak ada komoditas yang diperdagangkan melalui platform tersebut.
“Itu cuma menebak candlestick naik atau turun,” katanya.