• Nilai dan rencana investasi Aguan dan Sukanto Tanoto di IKN Nusantara belum dapat diumumkan pemerintah
  • Kedatangan dua taipan di IKN Nusantara dinilai tidak serta-merta bakal mengerek investasi di IKN.
  • Para investor juga menanti Revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Hanya tinggal hitungan hari, groundbreaking Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan berlangsung. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal alias BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan sejumlah investor akan melaksanakan proses itu pada September 2023.

Para investor bakal mulai membangun hotel, stasiun, kafe, hingga jaringan telekomunikasi. Untuk tahap pertama, sudah ada penanaman modal dalam negeri senilai Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun untuk proyek tersebut.

Dua nama taipan lokal mengemuka sebagai pemimpin konsorsium. Mereka adalah pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, dan Chairman Royal Golden Eagle Sukanto Tanoto. 

Namun, berapa nilai dan rencana investasi kedua miliarder tersebut belum dapat diumumkan pemerintah. "Kami masih menunggu hitam di atas putihnya," ucap Kepala Otorita IKN Bambang Susantoro di Gedung DPR, Senin (21/8).  

Hingga kini, Bambang merinci ada 265 entitas yang mengirimkan letter of interest alias surat berminat investasi kepadanya. Meski begitu, hanya 40 entitas yang benar-benar mendiskusikan investasi di Nusantara, bahkan sudah masuk ke tahap mencapai kesepakatan. 

Salah satu kesepakatan yang tengah dibicarakan adalah lokasi penanaman modal. Bambang mencontohkan salah satu investor ingin berinvestasi di IKN dengan lahan 300 hektare. Padahal, lokasi yang tersedia dengan fasilitas dasar cuma sekitar 150 hektare. 

Lebih rinci lagi, ia menyampaikan investasi yang sedang dalam tahap diskusi itu tak terkait pembangunan rumah susun aparatur sipil negara atau petugas keamanan dan pertahanan.

Dalam waktu dekat ia akan mengumumkan investor yang  membangun infrastruktur IKN. “Tunggu tanggal mainnya,” kata Bambang. 

Investor IKN
Investor IKN (Kementerian Investasi)

Mampukah Taipan Tarik Minat Investasi?

Head of Center of Industry, Trade, and Investment di Institute for Development of Economics and Finance Andry Satrio melihat sejauh ini pemerintah tengah gencar menjaring investor masuk ke IKN, siapapun itu. “Bahkan, Presiden Jokowi turun langsung untuk jadi salesperson IKN,” katanya, Kamis (24/8).

Pemerintah pun sudah sering mengatakan ada banyak investor tertarik berinvestasi ke IKN. Nantinya mereka akan masuk ke konsorsium. Namun, kenyataannya belum banyak kepastian tentang investasi tersebut.

Kedatangan dua investor sebagai pemimpin konsorsium penanaman modal dalam negeri, menurut Andy, tidak serta-merta bakal mengerek investasi di IKN. Hal ini juga berdasar fakta bahwa Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe adalah seorang pemain di sektor properti. 

Dhony memiliki pengalaman panjang di Sinarmas Land, perusahaan yang mengembangkan berbagai properti, salah satunya Bumi Serpong Damai (BSD) City. Melansir Kompas, kota satelit ini memang menjadi salah satu rujukan pembangunan IKN Nusantara sebab memenuhi konsep pembangunan yang diinginkan pemerintah. 

Setelah dilantik menjadi Wakil Kepala Otorita IKN per Maret 2022, Dhony mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Managing Director President Office Sinarmas Land. “Apakah itu tidak cukup memberi kepercayaan pada pengusaha properti? Harusnya itu sudah cukup, tapi nyatanya kita bisa lihat kalau tidak ada kejelasan investasi di IKN,” ujar Andy. 

Karena itu, selama belum ada kesepakatan dan jumlah investasi dari Aguan dan Sukanto Tanoto, maka investor tidak akan tertarik menanamkan duit di IKN.

Nama besar seperti Softbank Group Corp sempat menjadi salah satu investor awal IKN per 2020. Namun, kehadirannya tidak menarik minat para investor. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement