Dirut Pertamina Dwi Soetjipto: Pertamina Bisa Kalahkan Petronas

Yura Syahrul
2 Maret 2016, 12:58
No image
Katadata

Bagaimana sebaiknya posisi SKK Migas dalam RUU Migas?

Keberadaan SKK Migas menurut Mahkamah Konstitusi sudah tidak boleh. Rekomendasinya (SKK Migas) harus menjadi badan usaha, sehingga muncul opsi apakah menjadi BUMN khusus atau bagian dari Pertamina. BUMN khusus tidak apa-apa, karena Pertamina tidak berpikir ingin menguasai apa saja.

Yang kami harapkan untuk kepentingan negara adalah bagimana agar cadangan migas dapat digunakan untuk pendanaan investasi yang lebih besar bagi negara ini ke depan. Penekanan usulan kami pada aset cadangan itu. Dengan memasukkan cadangan atau aset itu, tentu sangat bagus kalau BUMN khusus tersebut berada di Pertamina. Kalau terjadi, di saat itu Pertamina bisa mengalahkan Petronas.

Tentang wacana penghapusan Premium RON 88, bagaimana menurut Pertamina?

Memang ada ide menghilangkan RON 88 di pasar. Tapi, informasi itu tidak lengkap. Di Amerika saja, RON  87 masih ada di pasar. Pertamina menangani RON 88 karena ditentukan oleh pemerintah. Tahun lalu, kami rugi Rp 12 triliun dari bisnis RON 88. Jadi, Pertamina siap saja (kalau RON 88 dihapus).

Kapan sebaiknya penghapusan dilakukan?

Hal itu siap dilakukan kalau peningkatan kemampuan kilang-kilang rampung, kira-kira pada 2021. Tapi, apakah tidak sebaiknya kita memberikan pilihan lebih banyak kepada masyarakat?

Tentang harga jual BBM yang lebih mahal dibanding negara lain?

Kalau Indonesia seperti Malaysia, yang daerah distribusinya hanya Jawa dan kilangnya ada di Jawa, saya kira harganya (BBM) akan lebih murah. Hal lain yang perlu diperhatikan juga soal persaingan penjualan retail di masa depan.

Kami mengharapkan perlakuan yang adil. Pertamina harus memasok sampai Papua dan pelosok-pelosok daerah dengan harga yang sama. Sedangkan pesaing, seperti Shell, boleh (hanya) buka di Jakarta.

Ini sebenarnya kan tidak fair. Kalau tuntutannya seperti Malaysia, barangkali bisa saja dibagi per area, kami menjual harga di Jawa jauh lebih murah dibandingkan Papua. Tapi, itu akan mengundang disintegrasi Indonesia yang satu ini.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul, Metta Dharmasaputra, Safrezi Fitra, Anggita Rezki Amelia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...