13th SATU Indonesia Awards 2022 Angkat Tema Semangat Jaga Bumi
Tumpukan sampah organik menghampar di sekitar rumah warga di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Setiap harinya, sekitar 30 ton sampah organik diangkut dari desa itu, lantas dicacah menjadi bubur sampah untuk menjadi santapan larva lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF), alias maggot.
Adalah Arky Gilang Wahab, yang melihat peluang dari sampah-sampah yang menumpuk di kawasan Sokaraja. Pemuda asal Banyumas itu membudidayakan maggot sebagai salah satu solusi dalam mengolah sampah organik. Ia mengadakan Program Sistem Konversi Limbah Organik untuk Menciptakan Ketahanan Pangan.
Proses budi daya maggot dilakukan dengan mengumpulkan sampah organik, kemudian diolah menjadi bubur sampah melalui mesin pencacah sampah. Setelah beberapa waktu, maggot yang siap panen akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama akan dijual ke petani ikan, sementara yang kedua akan dikeringkan, untuk kemudian dijadikan pakan ternak.
Jika dibudidayakan dengan tepat, maggot dapat mengurangi gangguan yang dirasakan warga sekitar akibat banyaknya volume sampah. Selain itu, maggot juga dapat mengubah bubur sampah menjadi pupuk organik. Pupuk itu lantas dijual kepada petani setempat.
Maggot serta pupuk organik yang dihasilkannya berperan besar dalam memudahkan aktivitas bertani dan beternak masyarakat sekitar. Karena, kandungan proteinnya lebih tinggi daripada pupuk kimia dan pelet ternak biasa.
“Setelah diproses oleh maggot, sampah yang tidak dapat diurai hanya tersisa 20 persen, kemudian berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA),” jelas Arky dalam diskusi Inspiranation with 13th SATU Indonesia Awards 2022 bertema Semangat Jaga Bumi, Senin (3/6).
Dalam acara yang juga ditayangkan di kanal Youtube SATU Indonesia itu, Arky menceritakan bahwa dirinya telah mempelajari lebih dalam tentang pemanfaatan maggot sejak tahun 2018.
Program yang digagas Arky mengajak lebih dari 130 pembudidaya maggot untuk turut berperan serta. Mereka bekerja sama dengan lebih dari 8.000 pemilik hunian dan 72 instansi. Tak hanya mengolah sampah, aktivitas ini juga berhasil membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar. Lapangan kerja itu terbuka di bidang pengolahan bubur sampah dan penjualan maggot.
Upaya ini mengantarkan Arky terpilih menjadi penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 bidang lingkungan. Semangat Arky dalam membudidayakan maggot untuk menjaga bumi sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Semangat Jaga Bumi
Inisiatif Arky Gilang Wahab diapresiasi oleh berbagai pihak. Salah satunya, Adinda Thomas. Figur publik yang juga travel enthusiast itu mengungkapkan, upaya menjaga bumi adalah usaha yang besar, dan bukanlah hal yang mudah.
“Gerakan yang dilakukan Arky merupakan langkah yang inspiratif dan mampu membuat generasi muda dapat tergerak untuk mau memberikan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar,” tuturnya.
Senada, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni pun mengapresiasi tindakan Arky. Menurutnya, menjaga bumi adalah tentang bagaimana manusia mengintegrasikan kesehariannya dalam tindakan yang tidak merusak lingkungan, demi keberlanjutan hidup umat manusia.
“Melalui program SATU Indonesia Awards, saya berharap generasi muda tidak hanya menumbuhkan rasa peduli lingkungan dan menjaga bumi kita untuk diri sendiri. Tetapi, dapat mencetuskan inovasi yang mampu memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya yang juga menjadi juri 13th SATU Indonesia Awards 2022 itu.
Kembali Munculkan Sosok Inspiratif
Pada tahun ini, SATU Indonesia Awards kembali menjaring generasi muda di seluruh penjuru Indonesia yang tak kenal lelah menebar manfaat bagi sekitarnya. Apresiasi ini diberikan kepada lima anak bangsa atas perjuangannya di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan dan teknologi, serta satu kategori kelompok inspiratif yang mewakili kelima bidang tersebut.
Penerima apresiasi tingkat nasional akan mendapatkan dana bantuan kegiatan sebesar Rp 65 juta serta pembinaan program. Selain itu, Astra juga akan memberikan apresiasi bagi sosok-sosok inspiratif di tingkat provinsi.
Jajaran dewan juri 13th SATU Indonesia Awards 2022 adalah:
- Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Nila Moeloek
- Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana UI, Emil Salim
- Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Fasli Jalal
- Pendiri IBEKA, Tri Mumpuni
- Pakar teknologi informasi, Onno W. Purbo
- Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli
- Pegiat seni, Dian Sastrowardoyo
- Pendiri Young On Top, Billy Boen
- Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto
- Head of Environment & Social Responsibility Astra, Diah Suran Febrianti
Informasi lengkap serta pendaftaran dapat dilihat di www.satu-indonesia.com. Pendaftaran peserta dibuka hingga 9 Agustus 2022.