Erick Thohir Yakin Penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 Akan Sukses
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bahwa Indonesia akan sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket atau FIBA World Cup 2023.
Ia menambahkan bahwa Indonesia tidak pernah gagal dalam mengemban tugas menjadi host event-event besar.
Preseden kesuksesan itu terlihat pada Pesta Olahraga Asia 1962 di era Presiden Soekarno dan Asian Games 2018 era Presiden Jokowi. Dan Gelora Bung Karno adalah saksi bisu dari kesuksesan-kesuksesan sebagai tuan rumah acara-acara akbar tersebut.
"Gelora Bung Karno jadi saksi sejarah, Indonesia mampu menyelenggarakan berbagai pentas olahraga kelas dunia. Mulai dari Pesta Olahraga Asia 1962, Asian Games 2018,” tulis Erick di akun Instagram resminya @ericthohir pada Senin 11 Juli 2022.
“Dan yang akan datang kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Alhamdulillah."
Erick Thohir bertekad untuk menjaga kesuksesan itu karena menyangkut nama baik dan nama besar bangsa dan negara. Ia bersama kementerian terkait pun berjuang keras untuk meraih kesuksesan sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023.
Salah satu yang menggembirakan adalah progress pembangunan stadion Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta yang berjalan sesuai harapan.
IMS ini akan dipakai sebagai venue FIBA World Cup 2023.
"Estafet pembangunan ini akan kami jaga lewat kolaborasi jajaran kementerian. Kami juga memohon doa dan dukungan masyarakat agar kelak cita-cita Indonesia di bidang olahraga dapat kita wujudkan bersama," kata Erick Thohir lagi.
Sementara itu dalam video yang dibagikan Erick Thohir dalam unggahannya itu, Erick mengompilasi video tentang Stadion Utama Gelora Bung Karno sejak dibangun pertama kali oleh Presiden Soekarno hingga wajah barunya menjelang Asian Games 2018 lalu, yang panitianya diketuai Erick.
Erick menegaskan, dalam video tersebut, bahwa pembangunan stadion indoor multifungsi itu dimaksudkan untuk peningkatan prestasi olahraga nasional.
"Tetapi yang terpenting juga jangan sampai kita hanya pintar membangun tetapi gagal merawat. Dan InsyaAllah dengan kerja sama dengan kementerian, kita bisa buktikan kolaborasi ini sehat," ucap Erick Thohir.
Selain untuk olahraga basket, stadion indoor ini juga dapat dimanfaatkan sebagai lapangan voli, badminton, tinju, MMA, tenis, atletik serta fungsi non-olahraga lain, seperti konser, seminar dan pertunjukan khusus lain.
Secara desain, stadion memiliki 5 lantai dengan fungsi utama sebagai Lapangan Basket Utama dan lapangan latihan. Pembangunan stadion ini dilaksanakan dengan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0.
Pembangunan stadion indoor ini dilaksanakan melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Year Contract (MYC) 2021-2021 senilai Rp 639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO).
Saat ini, pekerjaan yang dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound sistem, visual sistem, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, dan pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.
(Tim Riset Katadata)