49 BUMN Patungan Membangun Jembatan Gantung di Lebak
Masyarakat di Kampung Cinangga Lebak, Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak, Banten tak perlu cemas lagi ketika menyeberang sungai selebar 50 meter lebih. Berkat patungan dari 49 perusahaan BUMN, masyarakat kini mempunyai jembatan permanen sepanjang 64 meter dengan lebar 1,5 meter.
Jembatan gantung ini dibangun dana CSR 49 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan anggaran sekitar Rp1,8 miliar. Sebelumnya, masyarakat harus melewati jembatan bambu yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Kepala Desa Bayah Timur Rafik Rahmat Taufik, mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang peduli terhadap kondisi infrastruktur desa di wilayah Kabupaten Lebak khususnya di Desa Bayah Timur.
“Keberadaan jembatan yang memadai tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, jembatan baru ini menggantikan jembatan sebelumnya yang sudah tidak bisa dipakai,” kata Rafik, Selasa (1/11).
Rafik mengatakan, Jembatan Leuwirenghas penting untuk menunjang kelancaran mobilitas masyarakat, terutama bagi para petani di wilayah tersebut. “Jembatan yang layak dilalui akan memperlancar mobilitas, khususnya masyarakat di sana yang memang mayoritasnya adalah petani,” ujarnya.
Bukan cuma sektor pertanian yang terbantu dengan jembatan tersebut. Sarana penyeberangan ini nantinya bakal menunjang objek wisata baru yang diproyeksikan akan hadir di wilayah tersebut.
“Akan ada objek wisata di sana, dan ini tentunya memberikan peluang kepada masyarakat untuk membuka berbagai macam usaha untuk meningkatkan pendapatan. Nantinya juga akan ada permukiman baru karena kampung di atas jembatan sudah cukup padat,” kata Rafik.
Jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga di wilayah tersebut dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) gabungan 49 BUMN.