Erick Tekankan Pentingnya Pariwisata dengan Pendekatan Budaya Lokal
Potensi pariwisata lokal tengah digarap secara serius. Pemerintah akan memadukan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pengembangan sektor pariwisata terkini memang membutuhkan pendekatan kelokalan. Pendekatan tersebut menjadi langkah strategis pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.
"Saya akan membangun Museum Batak di Samosir. Kebudayaan Batak itu yang sungguh kaya, penuh sejarah dan juga menjadi bagian dari kultur bangsa kita juga. Salah satunya adalah bahwa Bangso Batak ini adalah suku pekerja keras," ujar Erick beberapa waktu lalu.
Langkah berikutnya, Erick akan memetakan aset-aset BUMN dan mendorong aset-aset bersejarah dimanfaatkan secara tepat guna. Ini akan membantu terbentuknya keistimewaan dan keunggulan pariwisata nasional.
“Kami meresmikan Kereta Api Mak Itam yang kembali beroperasi di jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban. Semoga aset legendaris ini bisa mendorong perekonomian di Sumatera Barat melalui wisata perkeretaapian,” demikian kata Erick.
Erick menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan program revitalisasi Pura Mangkunegaran di Solo, dan Krakatau Park di Bakauheni, Lampung. Pengelolaan sejumlah aset-aset lokal dan bersejarah ini diharapkan dapat memperluas efek berganda bagi masyarakat setempat, seperti membangkitkan geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).