Pertamina Bidik 300 Mobil Tangki Pakai Bahan Bakar DDF Hingga 2025

Pertamina menargetkan bisa mengimplementasikan Diesel Dual Fuel (DDF) untuk 300 Mobil Tangki (MT) di seluruh Indonesia di akhir tahun 2025.
Anshar Dwi Wibowo
31 Januari 2023, 10:34
Seorang petugas berada di depan mobil tangki yang melakukan pengisian BBM ke mobil tangki di area pengisian otomatis (New Gantry System) Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang, Senin (23/12/2019). Selama libur Natal dan Tahun Baru 2020, PT Pertamina (
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Seorang petugas berada di depan mobil tangki yang melakukan pengisian BBM ke mobil tangki di area pengisian otomatis (New Gantry System) Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang, Senin (23/12/2019). Selama libur Natal dan Tahun Baru 2020, PT Pertamina (Persero) menyiagakan layanan khusus pada jalur mudik berupa Kiosk Pertamax sebanyak 4 titik, 200 Motor Kemasan di 19 titik dan SPBU Kantong di 123 titik.

Pertamina menargetkan bisa mengimplementasikan Diesel Dual Fuel (DDF) untuk 300 Mobil Tangki (MT) di seluruh Indonesia di akhir tahun 2025. 

Pemanfaatan DDF yang merupakan kombinasi bahan bakar Solar dan Compressed Natural Gas (CNG) akan menjadi energi ramah lingkungan untuk mendukung kebijakan transisi energi. 

Implementasi roadmap DDF hingga tahun 2025 merupakan sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga (PTPN) selaku pengelola Mobil Tangki Logistik dan PT PGN Tbk. (PGN) selaku penyedia CNG. 

Kesepakatan Implementasi Roadmap DDF secara resmi ditandatangani Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono, Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dan Direktur Utama PTPN Alfian Nasution, di Jakarta, Senin (30/1).

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan setelah sukses melakukan uji coba implementasi DFF pada 3 MT di akhir tahun 2022, Pertamina melanjutkan program ini sebagai wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pengurangan emisi dan Net Zero Emission tahun 2060.

“Tahun ini ditargetkan sebanyak 89 MT DDF yang akan dioperasikan di tiga kota besar yakni Integrated Terminal Jakarta, Semarang dan Surabaya,” ujar Erry, ketika menghadiri penandatanganan Roadmap Implementasi DDF, dikutip dari keterangan tertulis.

Sesuai dengan roadmap, Pertamina menargetkan bisa mengimplementasikan DDF sebanyak 89 MT di tahun 2023, dilanjutkan tahun 2024 sebanyak 200 MT dan tahun 2025 sebanyak 300 MT. Adapun potensi CNG yang dimanfaatkan mencapai  200 MMBTUD pada 2023, 450 MMBTUD pada 2024, dan 674 MMBTUD pada 2025.

Erry menambahkan, penggunaan bahan bakar DDF memiliki beberapa keunggulan yakni aman, ramah lingkungan, dan lebih ekonomis sehingga bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut logistik. 

“Berdasarkan uji coba di lapangan, sistem DDF memberikan efisiensi hingga 30 persen serta lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 15-20 persen lebih rendah dibandingkan dengan full menggunakan BBM,” tuturnya.  

Komponen dalam sistem DDF juga sudah terstandarisasi secara nasional dan internasional, di antaranya standar ISO 11439 untuk tabung CNG dan sertifikasi uji instalasi dari Kementerian Perhubungan.

“Keamanan dan keandalan sistem DDF ini sudah terjamin, sehingga aman digunakan mobil tangki yang mengangkut BBM maupun LPG,” tandas Erry.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...