PLN Icon Plus Ajak ABB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional

Penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dengan ABB Sakti Industri dilakukan pada rangkaian acara Hannover Messe.
Anshar Dwi Wibowo
21 April 2023, 18:04
PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Icon Plus menandatangani nota kesepahaman dengan ABB Sakti Industri untuk pengembangan layanan dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Kegiatan itu dilakukan pada rangkaian acara Hannover Messe, Senin (1
Dok PLN
PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Icon Plus menandatangani nota kesepahaman dengan ABB Sakti Industri untuk pengembangan layanan dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Kegiatan itu dilakukan pada rangkaian acara Hannover Messe, Senin (17/4).

PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Icon Plus menandatangani nota kesepahaman dengan ABB Sakti Industri terkait kerja sama pengembangan layanan dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik pada rangkaian acara Hannover Messe, Senin (17/4). 

Kolaborasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Tanah Air.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN berkomitmen mendukung upaya pemerintah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara pada 2025. Melalui kolaborasi dengan ABB, PLN optimistis pengembangan teknologi KBLBB di tanah air akan semakin maju.

“Sebagai subholding Beyond kWh PLN, PLN Icon Plus fokus pada solusi connectivity dan digital. Kolaborasi menjadi strategi utama untuk mendukung terwujudnya ekosistem KBLBB yang kuat,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4).

Selanjutnya, PLN Icon Plus dan ABB akan melakukan berbagai kajian teknologi, studi kelayakan dan diskusi terkait pengembangan layanan pengisi daya KBLBB. Kerja sama ini juga mencakup penyediaan perangkat pengisi daya kendaraan listrik (charger) serta pengembangan platform digital.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...