Sahardi dan Rencana Besar Para Pemandu Wisata di Kaki Rinjani

Ekowisata Aik Berik tidak akan akan berwujud seperti sekarang tanpa keterlibatan para pemandu. Tidak sekadar bekerja, mereka terus berinovasi mengembangkan area wisata.
Hanna Farah Vania
13 Juni 2023, 11:55
Sahardi dan Rencana Besar Para Pemandu Wisata di Kaki Rinjani
Katadata

Sahardi (33) tidak pernah membayangkan akan menjadi pemandu wisata di kampung halamannya sendiri. Tumbuh besar di Desa Aik Berik, Lombok Tengah, Sahardi cuma lulusan SMP. Saat berusia 17 tahun, ia memutuskan menikah.

Membangun bahtera rumah tangga di usia muda membuat Sahardi harus bekerja keras menghidupi keluarganya. Segala macam pekerjaan pernah ia lakoni. Mulai dari berkebun hingga menjadi porter pendakian Gunung Rinjani. Ia bahkan pernah merantau selama 2 tahun di Malaysia.

Sahardi membayangkan ia akan menghabiskan masa sisa umurnya dengan berladang, pekerjaan turun temurun yang juga dilakukan orang tuanya. Namun, seiring dengan pamor ekowisata Aik Berik yang kian meningkat, Sahardi punya pilihan selain mengurus kebun. Pesona Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu di Aik Berik, kini menjadi masa depan Sahardi.

“Saya belajar jadi guide dari nol,” katanya kepada Tim Katadata, Jumat (27/1).

Memang bukan hal mudah menjadi pemandu wisata profesional. Sahardi harus belajar berbagai hal. Mulai dari soal hospitality hingga penguasaan bahasa asing.

Beruntung, pengalamannya bekerja di luar negeri mempermudah Sahardi mempelajari bahasa lain. Selain itu, pengelola wisata juga berkolaborasi dengan Universitas Mataram untuk memberikan pelatihan bahasa inggris kepada para pemuda di Aik Berik.

Sahardi, salah satu pemandu wisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, Lombok Tengah. (Hanna Farah Vania/Katadata)
Sahardi, salah satu pemandu wisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, Lombok Tengah. (Hanna Farah Vania/Katadata) 

Saat ini, Sahardi dan pemandu lainnya di Air Berik tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Benang Stokel (Benstol). Ini menjadi wadah bagi para pengelola ekowisata untuk saling bertukar pikiran dan berjejaring.

“Saya menyadari air terjun ini jadi sumber mata pencaharian masyarakat di sini, jadi harus terus dirawat untuk anak cucu kami kelak,” katanya.

Desa Aik Berik memang menawarkan paket komplet wisata. Terletak di kaki Gunung Rinjani, desa ini memiliki dua air terjun menawan. Sawah, kebun, dan hutan rimbun menghampar. Belum lagi budaya unik yang berpadu dengan gaya hidup tradisional masyarakat, memikat siapapun yang datang berkunjung.

“Pengunjung yang ke sini, khususnya mancanegara, senang merasa kembali ke alam. Jadi, kami memperkenalkan alam sekaligus budaya setempat,” katanya.

Para pengunjung sedang bermain di Air Terjun Benang Kelambu, Lombok Tengah. (Hanna Farah Vania/Katadata)
Para pengunjung sedang bermain di Air Terjun Benang Kelambu, Lombok Tengah. (Hanna Farah Vania/Katadata) 

Sahardi dan rekan-rekannya dengan kreatif memanfaatkan keindahan alam dan hasil hutan untuk ditawarkan ke pengunjung melalui paket wisata. Menurutnya, ini akan menjadi cara agar pengunjung memiliki rasa kebersamaan dan terus merindu dengan Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.

Selain menjelajahi air terjun, Sahardi menawarkan jelajah persawahan dan perkebunan. Di lokasi persawahan, para pengunjung akan diajak menanam dan mengolah padi. Pengunjung juga dapat merasakan pengalaman memasak di pawon, dapur tradisional.

Adapun kegiatan lainnya adalah mengambil bahan makanan langsung dari alam seperti biji kedawung, kacang-kacangan, siput, hingga ikan tawar. Sedangkan saat jelajah perkebunan, pengunjung akan diperkenalkan beragam jenis pohon dari buah-buahan seperti durian, pisang, nangka, hingga kopi.

“Pengunjung juga diajak memproses kopi dari memetik hingga me-roasting di pawon,” ucapnya.

Perkebunan di tengah Hutan Kemasyarakatan (HKm) Aik Berik, Lombok Tengah. (Hanna Farah Vania/Katadata)
Perkebunan di tengah Hutan Kemasyarakatan (HKm) Aik Berik, Lombok Tengah. (Hanna Farah Vania/Katadata)

Aliran sungai yang datang dari air terjun juga dimanfaatkan. Pengunjung dapat merasakan pengalaman bermain tubing sambil menikmati lebatnya hutan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...