ITDP Dorong Peningkatan Konektivitas di Kota Lama Semarang

Upaya ini dilakukan ITDP agar infrastruktur pejalan kaki, pesepeda, dan layanan transportasi publik di Kota Lama Semarang dapat berjalan beriringan.
Fitria Nurhayati
14 Juli 2023, 17:07
ITDP Dorong Peningkatan Konektivitas di Kota Lama Semarang
Katadata
ITDP Dorong Peningkatan Konektivitas di Kota Lama Semarang

Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mendorong peningkatan konektivitas dan aksesibilitas secara berkelanjutan dengan transportasi publik, berjalan kaki, dan bersepeda di kawasan Kota Lama Semarang. Hal tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang mengundang sejumlah pemangku kepentingan terkait di Kota Semarang yang diselenggarakan pada Kamis (13/7).

FGD kolaborasi ITDP dan Katadata Green tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah Kota Semarang. Antara lain Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas Penataan Ruang, Dinas Pekerjaan Umum, dan Badan Pengelola Kawasan Kota Lama. Selain itu hadir juga perwakilan PT KAI Daerah Operasi 4, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, BLU UPTD Trans Semarang, dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah.

Kajian ITDP Indonesia menyebutkan, mode share pengguna transportasi publik di Kota Semarang sebesar 50 persen, dengan 40 persen pengguna Trans Semarang dan 10 persen pengguna layanan bus lain. Namun, mode share transportasi publik masih berada di kisaran 20 persen dari total penggunaan moda transportasi di kota ini.

Salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik adalah memastikan keterjangkauan layanan terhadap lokasi aktivitas pengguna. Baik di kawasan permukiman, perkantoran, serta pengembangan pariwisata dan ruang publik seperti di Kota Lama Semarang.

Direktur Interim ITDP Gonggomtua Sitanggang dalam sambutannya mengatakan, Kawasan Kota Lama dipilih karena merupakan wilayah strategis di Kota Semarang. Untuk mengurangi polusi dan melindungi bangunan cagar budaya, kawasan ini direvitalisasi sebagai area ramah pejalan kaki dan direncanakan terbatas untuk kendaraan bermotor.

Dalam proses FGD, tim ITDP memaparkan beberapa rekomendasi di antaranya, peningkatan rute pejalan kaki dan pesepeda di Kawasan Kota Lama, potensi integrasi transportasi publik di Stasiun Tawang, dan potensi pengembangan layanan sepeda sewa khususnya untuk Kawasan Kota Lama.

Urban Development Associate ITDP Indonesia, Michael Tanuhardjo menyoroti kondisi geografis Kota Lama yang berdekatan dengan wisata lain seperti Kampung Melayu dan Pecinan Kawasan Semarang Lama. Destinasi wisata ini menurutnya masih belum terkoneksi dengan baik untuk diakses dengan berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi publik.

“Untuk pejalan kaki dan pesepeda, perlu perbaikan pada beberapa ruas jalan, seperti penerangan, peneduhan, fasilitas penyeberangan, dan pembatasan kendaraan pada beberapa ruas jalan. Ini dilakukan agar pejalan kaki dan pesepeda semakin aman dan nyaman melintas,” ucapnya.

Selain itu, Kawasan Kota Lama juga telah terlayani dengan Trans Semarang, Trans Jateng, dan kereta. Salah satu yang perlu ditingkatkan adalah aksesibilitas pejalan kaki menuju kawasan Kota Lama serta integrasi perhentian bus ke dalam stasiun.

Manajer Operasional Trans Semarang, Pitono juga berharap armada dan perhentian bus Trans Semarang di area Kota Lama semakin banyak. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pemda terkait penempatan bus stop di kawasan Kota Lama. Supaya semakin banyak pengunjung bisa naik BRT,” ucapnya.

Product Manager Katadata Green, Jeany Hartriani yang memandu acara juga menyebutkan bahwa Katadata Green sebagai media yang berbasis berita, riset, dan forum diskusi di bidang sustainability berkomitmen mendukung agenda dan kolaborasi pembangunan hijau dan berkelanjutan di pusat dan daerah. “Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan berbagai kolaborasi baru dan kolaborasi berikutnya,” kata Jeany.

ITDP adalah lembaga nonprofit yang mempunyai keahlian di manajemen transportasi publik dan parkir, peningkatan infrastruktur pejalan kaki dan pesepeda. ITDP Indonesia mengasistensi kota-kota di Indonesia sejak tahun 2000 untuk mewujudkan sistem transportasi perkotaan berkelanjutan dengan memberikan rekomendasi teknis.

Reporter: Fitria Nurhayati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...