Tanggapan Erick Thohir Soal Pertamina di Blok Masela
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, rencana PT Pertamina mengambil hak partisipasi Shell di Blok Masela merupakan bagian dari aksi korporasi di sisi hulu untuk pengembangan usaha.
Erick tak menampik kabar akan berlangsung penandatanganan sales purchase agreement (SPA) atau perjanjian jual beli terkait hak partisipasi Blok Masela pada pekan depan.
"Mudah-mudahan, kita tunggu," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7).
Adapun, imbuh Erick, impor minyak mentah tetap terjadi meski hadir kendaraan listrik dan bahan bakar biofuel. Sebab, pasokan minyak mentah tetap diperlukan industri petrokimia untuk memenuhi berbagai sektor usaha, seperti farmasi dan kosmetik.
"Aksi korporasi untuk hulu yang dikembangkan itu sumur-sumur baru atau sumur tua yang harus dieksplorasi lagi, salah satunya pengembangan usaha yang termasuk investasi di Masela," ucap Erick.
Pada sisi lain, Kementerian BUMN berupaya mengoptimalkan sejumlah aset. Erick menilai optimalisasi merupakan komitmen BUMN demi pembangunan berkelanjutan.
Menteri BUMN itu mengaku, sudah mendapatkan informasi mengenai laporan harga dari Pertamina untuk mengambil hak partisipasi dari Shell di Blok Masela.
"Kita coba konsolidasi aset-aset bagus, kita tunggu kalau terjadi itu bagian dari aksi korporasi yang memang kita harapkan ada keberlanjutan di Pertamina hulu. (Soal harga) sudah (dapat laporan), tetapi jangan dibuka dulu, nantinya takutnya salah," katanya.