Vaksimune IB QX dari Vaksindo Cegah Infeksi pada Unggas
PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) meluncurkan produk terbarunya, Vaksimune IB QX. Anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) itu menyediakan virus hidup yang dilemahkan (live attenuated vaccine) untuk mencegah infectious bronchitis (IB).
IB merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan urogenital pada unggas. Vaksimune IB QX memiliki strain QX yang saat ini paling banyak beredar dan menyebabkan gejala klinis.
Virus IB menyebar melalui udara dengan sangat cepat. Angka kesakitan (morbiditas) unggas yang terinfeksi IB sangat tinggi, yakni mencapai 100 persen dengan tingkat kematian yang bervariasi.
Hal tersebut menyebabkan produktivitas ternak menurun signifikan, sehingga peternak kerap merugi. Untuk itu, Vaksimune IB QX berkerja mencegah penyebaran penyakit dan kerugian peternak.
Head of Strategic Business Unit Animal Health and Live Equipment JAPFA Teguh Prajitno mengatakan, Vaksimune IB QX telah teruji mampu memicu respons imun (imunogenisitas) yang lebih tinggi dibanding strain IB, dan telah terdaftar pada Kementerian Pertanian.
“Vaksin tersebut menjadi solusi yang menguntungkan bagi petani untuk mengoptimalkan pencegahan IB,” kata Teguh dalam siaran pers, Rabu (20/9). Ia menjelaskna, perbedaan tipe antigenik dan varian hanya sedikit memberikan protektivitas pada ayam, sehingga penggunaan strain QX yang sesuai dengan kondisi di lapangan akan sangat diperlukan.
Beberapa kelebihan lain Vaksimune IB QX yakni pertama, memberikan proteksi dini, karena vaksinasi dapat dilakukan sejak unggas berumur 0 hari. Kedua, penggunaan vaksin di hatchery vaccination akan memberikan hasil yang lebih tepat dan hemat.
Ketiga, sebagai proteksi yang tepat terhadap virus IB QX. Keempat, perlindungan lebih baik pada saluran pernafasan atas unggas.
Vaksindo telah memenuhi standar ISO 9001: 2015, ISO 17025, dan Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik/Good Manufacturing Practice (CPOHB/GMP). Selain itu, Vaksindo aktif berkolaborasi dengan lembaga penelitian internasional dan selalu mengikuti perkembangan isu terbaru mengenai kesehatan hewan.
Obat-obatan dan vaksin yang diproduksi Vaksindo telah diekspor ke 11 negara, yaitu Nigeria, Pakistan, Myanmar, Malaysia, Vietnam, India, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Kamboja, Nepal, dan Arab Saudi. Selama 40 tahun terakhir, Vaksindo terus melakukan inovasi produk kesehatan hewan dengan menggunakan teknologi terbaru.
“Tentunya didukung oleh penelitian yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya diminati secara nasional, melainkan pasar global,” tandas Teguh.