Akumindo: Bergabungnya TikTok dan Tokopedia Beri Dampak Positif UMKM
Kabar mengenai investasi ByteDance, induk perusahaan Tiktok ke Tokopedia untuk mengembangkan layanan e-commerce di Indonesia disebut memberi dampak positif ke sektor UMKM.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero. Dia mengatakan, hal ini dapat dicapai, asalkan TikTok dan Tokopedia tetap mengutamakan produk lokal dan memberikan kesempatan produk lokal untuk mencapai pasar global.
“Utamakan yang dijual produk lokal, hadirnya Tokopedia ini bisa menjadi benteng dari serbuan produk impor yang makin merajalela, memberikan fair competition dan bisa membuat gairah industri kecil dalam negeri,” ujar Edy, dalam keterangan tertulis, Senin (11/12).
Sebagai informasi, Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya beroperasi di satu negara. Artinya marketplace ini hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia. Melihat model bisnis yang digunakan Tokopedia ini, diharapkan TikTok pun akan menjalankan prinsip yang sama di Indonesia.
Lebih lanjut, Edy juga mengatakan kerjasama antara TikTok dan Tokopedia pertama-tama berpeluang meningkatkan pendapatan penjualan, kedua meningkatkan daya beli dan meningkatkan lapangan kerja.
Dengan kabar gabungnya TikTok dan Tokopedia maka pelaku UMKM berpeluang untuk kembali meningkatkan pendapatannya. Pasalnya, saat penutupan aplikasi TikTok tidak sedikit pelaku UMKM yang merasa dirugikan karena pendapatannya menurun secara signifikan.
”Tidak hanya pelaku UMKM, tetapi juga berdampak pada karyawan di perusahaan ekspedisi yang memutuskan memberhentikan karyawannya lantaran sepi orderan,” papar Edy.
Menurutnya, kehadiran mereka bisa menyerap lapangan pekerjaan. Hal itu bisa di lihat dari banyaknya jumlah content creator yang semakin hari semakin meningkat. Tidak hanya dari konten kreator saja tetapi juga bagi pekerja ekspedisi.
”Hal itu bisa di lihat ketika resmi di tutup oleh pemerintah tidak sedikit bagi pekerja ekspedisi yang terdampak,” kata Edy.
TikTok resmi bekerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia pada Senin (11/12) atau sehari menjelang kampanye diskon 12.12. TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
Adapun, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun. Ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Sebelumnya beberapa sumber DealStreetAsia menyampaikan, ada kemungkinan TikTok akan mengambil 10 persen saham di Tokopedia.
Kemudian secara bertahap meningkat menjadi 50 persen saham mayoritas. Melalui kemitraan strategis itu, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.