KONEKIN Sukses Gelar Pesta Inklusif 2023, Serukan Kolaborasi Pentaheli

Mengusung tajuk “Kolaborasi Pentahelix menuju Indonesia inklusif”, Pesta Inklusif 2023 oleh KONEKIN mengajak berbagai pihak untuk mendorong inklusivitas di beragam sektor.
Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
19 Desember 2023, 16:05
Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN)
Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN)
Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN)

Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) sukses menyelenggarakan Pesta Inklusif 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Mengusung tajuk “Kolaborasi Pentahelix menuju Indonesia inklusif”, Pesta Inklusif 2023 mengajak berbagai pihak untuk mendorong inklusivitas di beragam sektor.

Disponsori oleh Pertamina, Bank Mandiri, Paragon, FIF Group, Nutrifood, dan Sekolah Murid Merdeka, Pesta Inklusif 2023 dibuka dengan tiga sesi diskusi publik yang menghadirkan tokoh-tokoh kompeten di bidang data, pendidikan, dan ketenagakerjaan.

Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kemendagri Akhmad Sudirman Tavipiyono, Widiyanti Sri Lestari dari Kemensos RI, dan Lolly Suhenty selaku anggota Bawaslu hadir membuka Diskusi Publik pertama.

Diskusi publik pertama yang dimoderatori oleh Indriana Nugraheni dari Bappenas ini mengangkat tema “Data Akurat, Program Tepat”. Dialog ini membahas bagaimana penggunaan data yang komprehensif dapat menghasilkan rancangan-rancangan strategis untuk menghadapi isu khususnya isu disabilitas.

Berikutnya, “Pendidikan Inklusif Bukan Sekadar Jargon” menghadirkan narasumber-narasumber berpengaruh di bermacam sektor bidang pendidikan untuk membahas bagaimana agar pendidikan inklusif tidak hanya menjadi sekadar konsep belaka, tetapi menjadi panggilan moral dan tuntutan etika untuk membuka pintu pendidikan bagi setiap anak, tanpa terkecuali.

Di sesi ini, turut hadir Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Aswin Wihdiyanto, Direktur Eksekutif Wahana Inklusif Indonesia Tolhas Damanik, Guru sekaligus Influencer pendidikan Galih Sulistyaningra, dan Founder Remisi Agus Hasan Hidayat.

“Jadi kalau misalnya ada teman-teman yang bilang solusi dari penyelenggaraan pendidikan inklusif itu adalah pelatihan guru, 100 kali gurunya dilatih kalau stigmanya tidak hilang, tetap tidak akan ada hasilnya,” ujar Tolhas Damanik dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...