BRI Prioritas Bantu Wujudkan Kebebasan Finansial Lebih Cepat
Pemenuhan kebutuhan dasar dan gaya hidup kini tidak selalu harus bergantung sepenuhnya kepada pendapatan dari pekerjaan rutin. Pasalnya, muncul opsi-opsi sumber pemasukan pasif yang bisa diperoleh dari investasi.
Dengan kata lain, kebebasan finansial semakin memungkinkan untuk diraih lebih cepat selama ada sumber daya dan tekad kuat untuk mencapainya. Dan yang pasti cita-cita ini juga harus dibarengi dengan pengetahuan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pelajari dan pahami untuk mencapai mimpi merdeka secara finansial.
1. Kenali Profil Risiko Investasi
Division Head Wealth Management PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. (BRI) Martua Hanry K. Panggabean menilai, profil risiko menjadi bahan pertimbangan utama sebelum memutuskan investasi.
Berdasarkan profil risiko tersebut, seorang investor akan menentukan jenis investasi tepat sesuai dengan kebutuhan yang dituju, dan sejalan dengan profil risiko penggunanya.
Melalui penasihat keuangan atau financial advisor, individu bisa mendapatkan saran seputar investasi, misalnya terkait cara tepat menentukan produk dan underlying. Terutama, menentukan produk yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan.
"Kami akan tentukan produknya, underlying-nya seperti apa? Kemudian cashflow dari kami, nanti akan ditentukan seberapa besar yang akan diinvestasikan baik bulanan, semester, atau tahunan," ujar Martua dikutip dari keterangan pers, Selasa (6/2).
2. Tentukan orientasi investasimu
Kebutuhan investasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing investor. Apakah ingin melakukan investasi untuk kebutuhan jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.
Berdasarkan orientasi kebutuhan tersebut maka bisa diketahui jenis investasi seperti apa yang sesuai, misalnya investasi yang menghasilkan kupon, dividen, atau capital gain.
3. Mencadangkan Bukan Menyisihkan
Seringkali ditemukan banyak kaum mudah yang menyisihkan uangnya untuk investasi dibandingkan dengan mencadangkan uang.
Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi. “Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40 persen, 30 persen, 20 persen, dan 10 persen," ucapnya.