Cerita Desa Ibru si Pemenang Desa BRILian Kembangkan Komoditas Kunyit

Desa Ibru di Muaro Jambi mengembangkan sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami tanaman rimpang seperti kunyit.
Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
28 Maret 2024, 11:52
Produk kunyit Desa Ibru yang menjadi pemenang Desa BRILian sudah diperkenalkan ke dua negara yaitu Turki dan Malaysia. \
Dok BRI
Produk kunyit Desa Ibru yang menjadi pemenang Desa BRILian sudah diperkenalkan ke dua negara yaitu Turki dan Malaysia. \
Button AI Summarize

Ibru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dibandingkan dengan desa lain di Jambi, Ibru termasuk desa kecil yang dihuni oleh 271 kepala keluarga. Meski areanya tak cukup luas, namun desa ini memiliki potensi sumber daya alam. 

Desa Ibru memiliki lubuk air bersih yang sangat luar biasa dan terus mengembangkan sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami tanaman rimpang seperti kunyit. Tanaman ini diolah menjadi produk kesehatan sekaligus untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. 

Pemerintah desa melalui BUMDes Suka Makmur mencoba memanfaatkan lahan kering yang dinilai cocok untuk bertani tanaman biofarmaka seperti kunyit. 

Direktur BUMdes Suka Makmur Anggoro Kasih menjelaskan, tanaman biofarmaka adalah tanaman yang berguna sebagai obat herbal atau jamu. Jenis tanaman tersebut sangat mudah ditanam di lahan kering, selain itu memiliki umur panen yang cukup singkat.

Berbagai penelitian dan inovasi terus dilakukan BUMDes Suka Makmur hingga akhirnya pada 2022 mencoba inovasi lain dari produk turunan kunyit yaitu sabun batang kunyit yang digunakan untuk rumah tangga dan oleh-oleh. 

Dari sinilah muncul produk turunan lain, yaitu kerupuk kunyit, pewangi ruangan, serbuk kunyit kristal, hingga memanfaatkan kulit kunyit sebagai eco enzim. 

Membudidayakan tanaman biofarmaka terbukti dapat membantu kesejahteraan para petani di Desa Ibru. Apalagi Desa Ibru didukung dengan potensi alam melimpah, dengan begitu masyarakatnya dapat ambil bagian dalam mengembangkan industri yang berbahan baku tanaman obat di Indonesia.

Dalam proses pengembangan dan pengolahan kunyit, BUMDes dibantu oleh dua kelompok tani dan masyarakat sekitar. Untuk budidaya kunyit, BUMDes meminta warganya untuk menanam kunyit di pekarangan rumah.

Dalam proses budidaya itu, BUMDes juga ikut mengedukasi kelompok tani. Dari proses pengembangan produk turunan, ternyata diketahui bahwa setiap produk yang akan dihasilkan, memiliki masa panen yang berbeda-beda. Masa panen yang cukup singkat itu juga yang membuat harga kunyit stabil karena dipanen secara bertahap. 

Semakin Kuat Karena Program Desa BRILiaN

Anggoro mengatakan, berbagai upaya dilakukan pemerintah Desa Ibru untuk menjadi desa percontohan di Provinsi Jambi. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...