Cegah Terorisme, Kilang Pertamina Internasional Diapresiasi BNPT
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil meraih Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan sesuai kriteria Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Anak usaha Pertamina di bidang pengolahan minyak dan petrokimia itu dianggap berhasil menjaga keamanan kilang sebagai obyek vital strategis nasional.
KPI menjadikan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 sebagai salah satu standar keamanan perusahaan.
Asal tahu saja, beleid itu memuat kriteria dan parameter pengamanan dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme.
Berdasar atas peraturan itu, BNPT pun melakukan asesmen penerapan sistem pengamanan, identifikasi potensi atau dampak tindak pidana terorisme pada kilang perusahaan.
Hasilnya, seluruh kilang milik KPI menerima sertifikasi pengamanan level 1 yang merupakan tingkat tertinggi.
Direkur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyatakan kerjasama perusahaan dengan BNPT bertujuan mengamankan potensi ancaman terorisme di objek vital nasional.
"KPI terus melakukan pembenahan. Tahun lalu saya lihat adanya gap dalam sistem pengamanan kilang. Dan tentunya saya berinisiatif dilakukan asesmen base line dan audit. Hal ini bertujuan agar risiko bisa termitigasi sehingga gap-nya akan semakin sedikit," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5).
Dia menyampaikan bahwa pencapaian perusahaan ini berkat dukungan dari pemangku kepentingan termasuk BNPT. KPI pun berharap risiko terorisme ataupun radikalisme dapat diminalisir sehingga tidak membahayakan kilang.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, menyatakan objek vital strategis kerap menjadi sarangan terorisme karena berdampak luas ke stabilitas ekonomi dan politik, ketahanan negara, dan masyarakat.
Dengan penyerahan sertifikat ke KPI, kata Roedy, BNPT berharap pengelola objek vital strategis dapat terus meningkatkan kualitas, dan senantiasa berkerja samadalam mencegah tindak pidana terorisme.