IBW 2024: Menyongsong Masa Depan Digital dengan Blockchain

IBW 2024 mengusung tiga tema utama blockchain, yaitu “Mata Uang Kripto dan Aset Digital”, “Tokenisasi Aset Dunia Nyata”, dan “GameFi”.
Ardhia Annisa Putri
Oleh Ardhia Annisa Putri - Tim Publikasi Katadata
19 November 2024, 17:50
IBW 2024
Katadata
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indonesia Blockchain Week (IBW) menjadi acara penting dalam lanskap blockchain global, menarik perhatian para pemimpin industri, investor, dan para penggemar.

Acara yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Selasa (19/11) kemarin ini, diikuti oleh berbagai regulator dan organisasi penting seperti Bank Indonesia (BI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

IBW 2024 juga menjadi tuan rumah bagi lebih dari lima bank terkemuka di Indonesia dan lebih dari 100 perusahaan teknologi, yang akan mengeksplorasi kasus penggunaan blockchain yang inovatif dan solusi keuangan.

Tahun ini, IBW mengusung tiga tema utama blockchain, yaitu “Mata Uang Kripto dan Aset Digital”, “Tokenisasi Aset Dunia Nyata”, dan “GameFi”.

Indonesia, Tujuan Investasi Paling Menarik di Asia Tenggara

Indonesia saat ini menjadi salah satu tujuan investasi yang paling menarik di Asia Tenggara karena memiliki regulasi perintis dan dukungan yang kuat dari pemerintah. Indonesia dengan percaya diri memposisikan diri sebagai pemimpin di Asia Tenggara dengan menjadi negara pertama di kawasan ini yang menerapkan regulasi mata uang kripto yang komprehensif.

Pada 2020, Bappebti mengeluarkan peraturan yang menciptakan kerangka hukum untuk perdagangan aset kripto, termasuk persyaratan pendaftaran dan pelaporan untuk bursa. Hasilnya, Indonesia telah mengembangkan salah satu pasar kripto ritel terbesar di Asia Tenggara, dengan 16 juta pengguna terdaftar.

Adapun pada 2024, OJK meluncurkan program regulatory sandbox untuk inovasi keuangan digital, termasuk kripto, yang memungkinkan bisnis untuk menguji solusi baru di bawah pengawasan regulator.

Indonesia juga dinilai memiliki potensi pasar yang terus bertumbuh dengan lebih dari 16 juta pengguna kripto pada 2023 dan proyeksi ekonomi digital mencapai US$146 miliar pada 2025. Hal itu membuat Indonesia berada di jalur cepat untuk usaha blockchain dan kripto. Selain itu, Indonesia memiliki lokasi yang strategis dengan Jakarta sebagai pusat perekonomian.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...