NESR Luncurkan Aplikasi untuk Mengoptimalkan Teknologi CCUS

Perusahaan global penyedia jasa minyak dan gas (migas) National Energy Services Reunited (NESR) meluncurkan teknologi untuk mendorong dekarbonisasi dalam produksi migas.
Sahistya Dhanesworo
9 Desember 2024, 16:15
NESR Kenalkan Teknologi NEDA
Katadata
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Perusahaan global penyedia jasa minyak dan gas (migas) National Energy Services Reunited (NESR) meluncurkan Aplikasi Lingkungan dan Dekarbonisasi NESR (NEDA) di sistem penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon, khususnya untuk enhance oil recovery (CO2-EOR).

Peluncuran NEDA mempertegas komitmen dekarbonisasi NESR yang mendukung target nol emisi karbon (net zero) Indonesia.

Ini merupakan pencapaian yang signifikan NESR dalam mewariskan teknologi ramah lingkungan untuk generasi berikutnya. Bagi industri migas, inovasi ini memberikan dua keuntungan; yaitu meningkatkan potensi produksi minyak sekaligus mengurangi emisi karbon.

Selama dua tahun, NESR yang telah menjadi mitra teknologi terpercaya Pertamina, memainkan peran penting dalam memajukan inisiatif energi. Salah satu keberhasilannya adalah penyelesaian dua proyek di lapangan Jatibarang dan Sukowati, termasuk implementasi CO2-EOR.

“Sebagai pelopor dalam penerapan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Indonesia sejak tahun 2022, NESR bangga berada di garis terdepan dalam upaya ini, yang selaras dengan program net-zero pemerintah. Melalui kolaborasi yang kuat dengan para ahli dan tim profesional lokal yang bertalenta, kami berkomitmen untuk memberikan teknologi tepat guna untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek CCUS,” terang Presiden Direktur PT NPS Energy Indonesia Pande Gede Herry Susanta dalam keterangannya (9/12/2024).

Hasil yang positif pada proyek CO2-EOR di ladang minyak Sukowati menunjukkan kesuksesan implemensi pada ketiga langkah awal (study, huff-n-puff, interwell).

Proyek ini dilaksanakan dengan menerapkan beberapa teknologi kunci menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti Data Acquisition and Real Time Analyzer (DARATM) yang merupakan teknologi buatan Indonesia.

Teknologi ini bekerja secara real-time melalui satelit, memungkinkan monitor dan kontrol proses injeksi CO2 yang lebih presisi, aman, dan fleksibel.

"Peralatan dan metode yang disesuaikan untuk setiap proyek unik mencakup pompa CO2 bertekanan tinggi, indirect automated heaters (INDAHTM), tangki ISO, virtual-pipelineTM untuk penyimpanan dan transportasi CO2, serta teknologi khusus lainnya, sehingga memastikan operasi yang efisien di lingkungan lokal dan adaptasi terhadap kebutuhan spesifik dari setiap ladang minyak," jelas Pande.

Upaya NEDA Memperkuat Inisiatif ESG dari NESR

NESR, yang telah menjadi pemain utama di kawasan MENA (Middle East and North Africa), memperluas jangkauannya ke Asia, dengan fokus khusus pada Indonesia. Indonesia sebagai negara dengan potensi besar di sektor energi, khususnya energi terbarukan seperti geothermal dan teknologi pengolahan air, menjadi mitra strategis bagi NESR.

NESR meluncurkan NEDA pada Februari 2024 dengan mengedepankan keahlian riset, teknik, dan manajemen proyek. Memahami potensi industri minyak dan gas sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi global, NESR pun memperkenalkan NEDA ke Indonesia.

“Sejak tahun 2022, implementasi CO2-EOR kami telah melampaui batas-batas teoritis dan memberikan hasil yang terukur. Dengan peralatan mutakhir, teknologi canggih, dukungan ahli, dan sekarang NEDA, kami tetap fokus mempelopori penggunaan injeksi CO2 sebagai tahap pertama dalam adaptasi CCUS, membuka jalan untuk aplikasi manajemen karbon yang lebih luas. Upaya ini menyoroti peran kami dalam mentransformasi sektor energi sekaligus memperkuat komitmen kami terhadap inovasi dan kolaborasi dalam mendukung target dekarbonisasi di Indonesia,” pungkas Pande.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...