Dukung Target Emisi Nol Bersih, SMBC Indonesia Gelar Lomba Lari Amal
PT Bank SMBC Indonesia Tbk atau SMBC Indonesia menggelar lomba lari amal bertajuk Berlari untuk Bumi yang melibatkan sekitar 1.500 karyawannya. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan mendukung tercapainya target emisi nol bersih di Indonesia.
Lomba yang digelar melalui program Daya itu berlangsung di tujuh kota, meliputi Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Para peserta menempuh total jarak lari hingga 5.245 kilometer, atau setara jarak dari Sabang hingga Merauke.
Setiap 3,5 kilometer yang dilalui oleh para pelari, SMBC Indonesia bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan #OneActionOneTree menyediakan satu bibit pohon mangga untuk ditanam.
Dengan begitu, jarak tempuh lari tersebut setara dengan 1.500 bibit pohon mangga yang akan ditanam di kawasan perbukitan Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Acara penanaman dilakukan secara simbolis pada 28 November 2024 dan dihadiri sejumlah anggota direksi SMBC Indonesia.
Communications and Daya Head SMBC Indonesia Andrie Darusman mengatakan, acara ini merupakan bagian dari komitmen SMBC Indonesia mendukung target pemerintah Indonesia mencapai emisi nol bersih.
“Melalui kegiatan ini dan berbagai inisiatif berkelanjutan lainnya, kami optimistis dapat membawa dampak positif dalam mendukung kehidupan yang berkelanjutan,” ujar Andrie, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/12).
Andrie juga optimistis SMBC Indonesia bisa terus mendorong peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Termasuk dalam menjaga keseimbangan ekosistem di tengah perubahan iklim.
“Untuk itu, SMBC Indonesia terus mendorong peran aktif seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan bermakna bagi generasi mendatang,” katanya.
Sebelumnya, BLDF menggagas program #OneActionOneTree sejak 2020 dengan melakukan penanaman pohon di perbukitan Patiayam, yang merupakan lahan seluas 250 hektar di lereng Gunung Muria.
Bersama penduduk sekitar yang bermukim di Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, BLDF menginisiasi penanaman 14.000 bibit pohon buah-buahan. Yakni terdiri dari tanaman buah mangga, sawo, alpukat, jeruk bali, dan petai.
Upaya Kolaboratif SMBC Indonesia untuk Kehidupan Masyarakat Indonesia yang Berkelanjutan
Sebagai program pemberdayaan berkelanjutan dan terukur yang memberikan perubahan signifikan bagi jutaan orang, Daya secara konsisten menjalankan pemberdayaan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan sejak 2011 silam.
Dari Januari hingga September 2024 saja, program Daya telah menjangkau lebih dari 8,75 juta penerima manfaat melalui 7.659 kegiatan. Lalu meningkat menjadi 2,4 kali angka sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu.
Dari pencapaian tersebut, SMBC Indonesia melalui program Daya senantiasa berkolaborasi dengan berbagai mitra yang memiliki visi yang sama. Salah satunya, dengan Djarum Foundation yang sejak 2015 telah melahirkan berbagai inisiatif pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial.
Wujud komitmen tersebut yakni pengembangan infrastruktur di berbagai sekolah kejuruan binaan Djarum Foundation, seperti SMK NU Ma’arif Kudus yang menerima donasi perlengkapan mengelas pada 2017 lalu.
Pada 2024, SMBC bersama SMBC Indonesia menambah donasi hingga Rp600 juta untuk fasilitas pengecatan dengan pelapisan bubuk (powder coating workshop). Dana itu dipakai untuk kegiatan belajar mengajar di bengkel praktik sekolah tersebut.
Masih dari sektor pendidikan, sejak awal 2024 SMBC Indonesia juga bekerja sama dengan Guru Belajar Foundation (GBF) melalui program Guru Kreatif Cerdas Finansial. Program itu memberi pemberdayaan pembuatan media edukasi dengan design thinking pelatihan literasi finansial bagi guru.
Langkah tersebut merupakan wujud perhatian untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran. Sejauh ini program itu telah menjangkau lebih dari 1.000 guru sebagai partisipan program, dari 960 sekolah di 29 provinsi dan 157 kabupaten atau kota di Indonesia.
Terkait hal itu, Andrie menambahkan bahwa SMBC Indonesia bersama berbagai mitra seperti Djarum Foundation dan GBF, SMBC Indonesia menaruh perhatian besar pada pemberdayaan tenaga pengajar. Sebab, pengajar adalah pilar pendidikan sekaligus pengembangan sumber daya manusia generasi muda, khususnya melalui pendidikan vokasi.
“Kami percaya bahwa langkah berupa rangkaian kegiatan dan dukungan dalam bentuk donasi maupun program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan juga lingkungan sekitarnya,” ujar Andrie.