Sirsak, Kamibox Apresiasi Kartini Pemulung dengan Paket Bantuan Spesial


Dalam rangka Hari Kartini, green-tech startup Sirsak dan Kamibox, perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan dan penerimaan sampah daur ulang, bekerja sama untuk membagikan paket bantuan kepada 300 pemulung perempuan dari Women Waste Collector Association (WWCA) Indonesia pada 21 April 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih serta mengapresiasi peran krusial yang telah mereka jalankan dalam sistem pengolahan sampah di Indonesia.
Seringkali terabaikan, perempuan sebenarnya merupakan penggerak utama dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Bukan hanya itu mereka juga aktif berkontribusi untuk keluarga mereka. Kerap kali, menjadi pemulung adalah peran yang harus mereka ambil disamping menjadi ibu rumah tangga, istri, dan individu di tengah masyarakat demi mencukupi kebutuhan perekonomian keluarga mereka.
Meski demikian, masih banyak dari mereka yang hidup di dalam kemiskinan dan belum mendapatkan akses untuk kehidupan yang layak. Hal ini dikarenakan pemulung perempuan lebih banyak mendapatkan pekerjaan kasar, seperti mengumpulkan dan memilah sementara laki-laki bisa menempati posisi pengurus serta mendapatkan izin untuk menggunakan mesin dalam mengolah sampah. Ini menyebabkan pemulung perempuan memiliki pendapatan lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Selain itu, perempuan masih belum diberikan ruang untuk menyuarakan pendapat mereka dalam menyusun regulasi-regulasi terkait pengelolaan sampah. Mereka kerap tidak diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam isu lingkungan dan sosial. Peran wanita semakin dalam pengelolaan sampah semakin terabaikan dengan dengan tidak adanya data berbasis gender dalam SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional).
Kurangnya representasi menjadi semakin penting mengingat wanita sering kali merupakan pengambil keputusan utama dalam rumah tangga, terutama dalam hal pembuangan sampah, daur ulang, dan menentukan pola konsumsi. Pengaruh mereka tidak terbatas sampai pekerjaan, tetapi juga berdampak luas terhadap kesehatan serta kesejahteraan keluarga dan komunitas mereka.
Partisipasi perempuan yang diabaikan dalam kebijakan dan pengambilan keputusan tidak hanya merendahkan peran mereka, tetapi juga menghambat terciptanya solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Tantangan terberatnya adalah bagaimana memastikan keberlanjutan peranan perempuan dalam mengelola volume sampah yang besar, yaitu 32,6 juta ton setiap tahunnya. Kurangnya dukungan serta sistem kerja yang bersifat gender inklusif membuat banyak perempuan kesulitan untuk menyeimbangkan tanggung jawab rumah tangga dan menjalankan peran mereka sebagai pahlawan lingkungan, hingga banyak yang akhirnya terpaksa berhenti.
Sirsak tergerak oleh kisah para perempuan ini dan dan menyadari perlunya tindakan nyata. Oleh karena itu, Sirsak tersebut berkolaborasi dengan WWCA, yang memiliki visi yang sejalan dalam mendukung dan meningkatkan kesejahteraan pemulung wanita di Indonesia.
Selama bertahun-tahun WWCA telah berperan aktif dalam mendukung pemulung wanita di, salah satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbesar di pulau Jawa, Bantar Gebang, Bekasi. Kami percaya bahwa mendukung perempuan-perempuan ini sangat penting untuk memajukan sistem pengelolaan sampah di Indonesia.
Kolaborasi Sirsak dan Kamibox memainkan peran penting untuk mendukung anggota WWCA. Distribusi 300 paket bantuan ini juga dapat terwujud berkat bantuan Frisian Flag, Indofood, Kino, Le Minerale, lemonilo, Mayora, Rexona, Sidomuncul, Softex, Sweety, Unilever, Yayasan Wings Peduli, dan Zwitsal yang telah berkontribusi dalam menyediakan makanan, minuman, peralatan kebersihan, obat-obatan, dan kebutuhan harian lainnya.
Bekerja di bank sampah merupakan pekerjaan yang menantang untuk pemulung wanita, terlebih dengan standar keselamatan yang minim dan pendapatan yang tidak stabil. Pendapatan mereka setiap harinya bergantung dari banyaknya sampah yang dikumpulkan setiap harinya, sehingga sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Donasi yang diberikan membantu mencukupi kebutuhan mereka beserta dengan keluarga mereka.
Terlepas dari perayaan Hari Kartini, Sirsak terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pemulung wanita di Indonesia dalam berbagai bentuk.
Perempuan merupakan garda terdepan dari pengelolaan sampah di Indonesia, dimulai dari perananannya dalam melakukan pemilahan di rumah tangga, pemilahan sampah, serta peran langsung dalam mengedukasi masyarakat dan keluarga. Memahami hal ini, Sirsak berkomitmen untuk terus mendukung perempuan di sektor pengelolaan sampah melalui pemberian perlindungan sosial, seperti BPJS, serta pemberdayaan melalui pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan memastikan pengakuan atas kontribusi mereka dalam keberlanjutan dan sirkularitas.
Melalui kolaborasi dengan Kamibox dan WWCA, Sirsak berharap kerjasama ini akan berlanjut ke sesuatu yang lebih besar sehingga dapat memberdayakan perempuan di Indonesia untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sirsak juga mengajak perusahaan dan individu untuk turut ambil bagian dalam memajukan kesetaraan gender dan mendukung para pemulung dan pelaku usaha kecil yang berperan sebagai penggerak di balik layar untuk masa depan Indonesia yang lebih bersih. Sehingga, sumbangsih mereka terhadap keberlanjutan dan sirkularitas terus mendapat pengakuan dan penghargaan.