Harita Nickel Raih KGIA 2025 Lewat Inovasi Energi Bersih Minyak Jelantah

Harita Nickel meraih Katadata Green Initiatives Awards 2025 atas inovasi pemanfaatan minyak jelantah sebagai energi alternatif di operasional, mendukung transisi hijau dan pengurangan emisi karbon.
Septiani Teberlina
Oleh Septiani Teberlina - Tim Publikasi Katadata
14 September 2025, 13:20
Tonny Gultom, Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, mewakili perusahaan menerima penghargaan Katadata Green Initiatives Awards 2025.
Katadata
Tonny Gultom, Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, mewakili perusahaan menerima penghargaan Katadata Green Initiatives Awards 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel baru saja menyabet Katadata Green Initiatives Awards 2025. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas inisiatif perusahaan pengembang industri nikel dalam transisi menuju energi lebih bersih melalui pemanfaatan minyak jelantah.

Penghargaan diserahkan dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 yang digelar di The Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (10/9).

SAFE merupakan forum strategis tahunan yang diselenggarakan sejak 2020 sebagai flagship event Katadata Indonesia dalam mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Pada tahun ini, Harita Nickel dinilai menonjol berkat langkah inovatifnya dalam mempercepat transisi energi. Perusahaan memanfaatkan minyak jelantah dari kantin karyawan sebagai pengganti batubara dalam fasilitas Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).

RKEF merupakan metode pengolahan bijih nikel yang melewati dua tahap, yaitu rotary kiln (tungku putar) dan electric furnace (tungku listrik). RKEF membutuhkan energi sangat besar, biasanya dari batubara atau energi fosil lain.

Karena itu, dengan menggunakan minyak jelantah sebagai pengganti batubara, maka Harita Nickel telah berupaya mengurangi emisi karbon.

Selain itu, Inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga memanfaatkan sumber energi alternatif yang lebih bersih.

Dengan mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam industri mineral, Harita Nickel memperkuat peran Indonesia dalam agenda global dekarbonisasi sekaligus menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan industri nasional.

“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperkuat agenda keberlanjutan di setiap lini operasi,” ujar Tonny Gultom, Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel di acara Katadata SAFE 2025 di Jakarta, Rabu (10/9).

Ia menambahkan, pemanfaatan minyak jelantah adalah salah satu bukti nyata bahwa industri pertambangan mineral dapat bertransformasi menuju energi yang lebih hijau.

Berdasarkan laporan keberlanjutan Harita Nickel, penggunaan energi berkelanjutan perusahaan pada 2024 mencapai 23,8 persen. Pada saat yang sama, melalui berbagai inisiatif berkelanjutannya, Harita Nickel berhasil mengurangi sekitar 1,5 juta ton emisi karbon.

Adapun Katadata Green Initiatives Awards merupakan ajang tahunan yang digelar Katadata untuk mengapresiasi dan memfasilitasi aksi kolaboratif berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Penghargaan ini menitikberatkan pada peran dunia usaha dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, mendorong inovasi, serta penerapan praktik bisnis yang bertanggung jawab guna mendukung percepatan transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...