Siap-siap, PLN SustainAction Ada Lagi Tahun Depan
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sukses menyelenggarakan kompetisi PLN SustainAction 2025. Jumlah pendaftar dalam lomba adu gagasan pada tahun ini membludak hingga tujuh kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
PLN SustainAction 2025 adalah kompetisi yang diantaranya untuk menggali dan mendukung inovasi yang mampu menjawab tantangan perubahan iklim, pembangunan sosial, dan pemberdayaan ekonomi. Tujuan lainnya yakni menyediakan wadah bagi mahasiswa, akademisi, komunitas, dan masyarakat umum untuk berkontribusi dalam isu keberlanjutan.
Pada tahun ini, kompetisi PLN SustainAction 2025 menerima lebih dari 2 ribu proposal ide inovatif untuk tiga kategori yang dilombakan, yakni inovasi solusi perubahan iklim, sustainable village, dan ecopreneur. Dari jumlah tersebut, tersaring 15 kelompok finalis. Para pemenang juara 1, 2 dan 3 berhak mendapat bantuan pendanaan dari PLN untuk mewujudkan ide-ide inovatif mereka dengan durasi satu tahun.
Berkaca pada antusiasme peserta lomba pada tahun ini yang sangat besar dibanding 2024, EVP Komunikasi Korporat dan TJSL PT PLN Gregorius Adi memberi sinyalemen kompetisi PLN SustainAction tahun depan kemungkinan dilaksanakan kembali.
“Semua bagus-bagus (ide yang masuk). Tahun depan mungkin bakal ada lagi lomba semacam ini,” kata Gregorius, yang akrab disapa Greg.
Bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin mengikuti PLN SustainAction tahun depan, Greg menyebut ada beberapa kriteria yang ditetapkan untuk menjadi pemenang. Salah satu poin pentingnya adalah gagasan yang diusulkan harus punya dampak ke masyarakat, baik itu secara ekonomi dan pemberdayaan kelompok rentan, serta harus ada unsur pemanfaatan inovasi teknologi.
Greg meyakinkan PLN berkomitmen bahwa ide-ide inovatif para pemenang PLN SustainAction ini, akan ditindak-lanjuti dan dikembangkan melalui research and development (R&D) ke depannya. Contohnya akan dilakukan survei, termasuk survei kelayakan, evaluasi teknologi yang digunakan, uji coba ulang, hingga pembuatan prototipe.
“Jadi, ketika ini (ide pemenang PLN SustainAction) sudah bisa dijalankan, ayo kita jalankan. Kalau ini semua berhasil, kemungkinan bisa pula direplikasi di daerah lain (selain di daerah pemenang PLN SustainAction),” kata Greg, Senin, 20 Oktober 2025, dalam acara pengumuman pemenang kompetisi PLN SustainAction 2025 di Jakarta.
Senada dengan Greg, Founder dan Presiden Direktur ISA dan Katadata Green Expert Panel Maria R. Nindita mengatakan, tahun depan kompetisi PLN SustainAction kemungkinan akan kembali diselenggarakan, mengingat isu lingkungan terkait erat dengan kondisi masyarakat dan tidak mungkin dilepaskan.
“Siapa lagi yang akan mengatasi isu-isu lingkungan kalau bukan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Agar kompetisi PLN SustainAction tahun depan sedikit berbeda, Maria mengusulkan dari ribuan peserta yang mendaftar, diseleksi lagi misalnya menjadi 60 peserta. Ke-60 peserta terpilih itu, selanjutnya berhak mendapatkan pelatihan (training) selama tiga hari. Usai pelatihan tersebut, mereka lalu diberi kesempatan untuk memperbaiki proposal ide-ide mereka yang akan dilombakan.
Salah satu pelatihan yang diusulkan Maria adalah training mengenai product knowledge dan inisiatif bisnis PLN. Maria juga mengusulkan agar kompetisi PLN SustainAction tahun depan memberikan pelatihan tentang membuat social business plan karena tujuan kompetisi ini mengatasi isu-isu sosial, termasuk lingkungan.
Selain itu, Maria pun menyarankan agar para peserta terpilih mendapatkan pelatihan tentang membangun kemitraan karena mereka tidak bisa berjalan sendiri, harus ada kemitraan strategis. Pelatihan ini termasuk bagaimana cara menentukan bisnis model kemitraan – apakah akan berbentuk bisnis model Bumdes, koperasi atau badan hukum lainnya.
Kompetisi PLN SustainAction sudah dua kali diselenggarakan setiap tahun. Lomba adu ide ini, terbuka untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Selain mendapat hadiah pendanaan dari PLN, 15 kelompok yang masuk finalis juga mendapat bimbingan dari mentor dengan berbagai latar belakang seperti akademisi, praktisi industri, pakar lingkungan, sosial, dan bisnis. Sesi mentoring ini dilaksanakan di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
