Negara Terakhir Pengguna ?Premium?

Image title
Oleh
1 Desember 2014, 09:27

KATADATA ? Bahan bakar beroktan rendah (di bawah RON 90), sudah menjadi barang langka di pasar minyak dunia. Isu lingkungan dan kesehatan membuat banyak negara berlomba untuk beralih ke bahan bakar dengan oktan lebih tinggi atau mengikuti standar emisi EURO 3 dengan minimum oktan 92. Oktan lebih tinggi juga terbukti membuat performa mesin lebih baik dan efisien.

Indonesia juga sudah mengadopsi EURO 3 sejak 2013. Kenyataannya, pemakaian bahan bakar beroktan 88 atau premium masih dominan. Bahkan, tahun ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masih menggunakan RON 88 dengan distribusi bebas. Padahal, keberadaan bahan bakar ini kian terbatas, dan kian sulit untuk mencari negara yang masih memproduksinya.

Di sejumlah negara, bahan bakar beroktan rendah hanya diproduksi dan dijual untuk keperluan terbatas, seperti militer atau kendaraan tua. Rusia, yang mulai mengadopsi standar EURO 4 (RON 95), telah membatasi produksi bahan bakar beroktan rendah (RON 80). Bahan bakar beroktan rendah ini sebelumnya mendominasi pompa bensin Rusia dan negara pecahan Uni Soviet.

Penelusuran Katadata juga menemukan Mesir sebagai negara yang masih mengkonsumsi RON 80. Namun, distribusinya terbatas dan hanya dipakai kendaraan tua seperti beberapa jenis taksi.

Di Asia Tenggara, Vietnam dan Filipina juga telah menghentikan peredaran BBM beroktan rendah. Filipina menghentikan penjualan BBM RON 81 dan RON 88 sejak Mei 2013 dan menggantikannya dengan oktan minimum 91. Di Vietnam, penghentikan dilakukan mulai 1 Januari 2014 atas usulan Menteri Perdagangan dan Perindustrian.

Reporter: Agus Dwi Darmawan
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami