Pola Belanja Asia Bergeser

Image title
Oleh
29 Desember 2014, 16:15

KATADATA ? Pertumbuhan ekonomi Asia mendorong lahirnya kelas menengah baru yang memiliki daya beli dan selera yang lebih tinggi. Kesejahteraan meningkat, dan umumnya negara di kawasan ini telah menuntaskan permasalahan krusial seperti pendidikan dan kesehatan dasar.

Saat ini kita menyaksikan perubahan besar tengah terjadi di Asia. Transformasi dari masyarakat agraris menjadi urban, masyarakat yang berpendidikan dan melek informasi. Inilah masyarakat yang mencari nilai lain dari produk yang dikonsumsinya, yaitu kebanggaan. Barang mewah menjadi perwujudan kebanggaan dan sukses seseorang di lingkungannya.

DBS Group Research dalam serial laporan Asian Gamechangers bertajuk  ?Open Your Wallet, Rising Spending in Asia? menyebutkan Cina menjadi pendongkrak konsumsi barang mewah Asia. Tahun lalu, konsumsi Cina berada di peringkat tiga, melampaui Italia dan Perancis.

Empat rumah brand ternama utama Eropa yaitu Kering , LVMH, Richemont, dan Hermes diperkirakan akan mengalami kenaikan keuntungan dari ?15,56 miliar pada 2012 menjadi ?60,56 pada 2023. Ini menjadikan Asia sebagai pasar dari separuh barang mewah para pemegang merek tersebut.

Selain produk fesyen, makan dan minuman yang selama ini identik dengan dunia Barat juga meramaikan pasar Asia. Kita mendapati tingkat konsumsi beras perkapita masyarakat Asia terus menurun, digantikan oleh gandum, buah-buahan dari daerah empat musim, dan produk makanan tinggi protein dan kalori. Meningkatnya teknologi pengolahan susu dan mudahnya pengiriman membuat produk keju, yoghurt, dan UHT akrab bagi konsumen Asia.

Reporter: Redaksi, Adek Media Roza
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami