Teknologi untuk Lawan Covid-19
Pemerintah meluncurkan 55 teknologi buatan dalam negeri untuk menangani pandemi Covid-19. Sebagian besar dari teknologi tersebut merupakan hasil kerja sama antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan BUMN.
(Baca: Asal Usul Virus Corona Masuk ke Indonesia)
Beberapa di antaranya digunakan untuk uji spesimen, seperti alat tes cepat dengan serum darah (RDT Kit IgG/IgM) serta alat tes swab hidung dan tenggorokan (RT-PCR Test Kit). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga membuat laboratorium bergerak biosafety level 2 sehingga mudah berpindah antardaerah.
(Baca: Kunci Sukses 5 Negara Lawan Corona)
Sementara itu, sejumlah perguruan tinggi menciptakan teknologi yang membantu tenaga dan fasilitas kesehatan. Misalnya robot perawat pasien Covid-19 bernama RAISA dari ITS dan Universitas Airlangga, lalu APD dengan respirator pemurni udara dari Universitas Indonesia. ITB dan Universitas Padjajaran membuat ventilator portabel bernama Vent-I, yang akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI)
(Baca: Posisi Kesiapan Indonesia di Dunia Hadapi Ledakan Covid-19)
Untuk obat-obatan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kalbe Farma mengembangkan imunomodulator herbal, yakni obat penambah imun tubuh dari tanaman herbal, salah satunya ekstrak jahe merah.